WahanaNews.co | Untuk menggenjot wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka berencana mengusulkan acara nikah massal ke dalam kalender pariwisata.
Rencana ini pun mendapat dukungan dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung, Asep Maryono, yang melihat potensi besar dalam merayakan tradisi unik ini.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
"Saya mendukung jika nikah massal ditetapkan menjadi kalender pariwisata yang setiap tahun digelar karena memiliki ciri khas tersendiri yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat," ujar Asep Maryono
Menurut Asep, langkah ini akan membantu lebih banyak orang mengenal keindahan dan keunikan budaya daerah tersebut.
Dengan menjadikan nikah massal sebagai bagian dari kalender pariwisata, Asep Maryono berpendapat bahwa kegiatan ini akan menarik lebih banyak wisatawan.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
"Terutama wisatawan mancanegara, berkunjung ke suatu daerah tidak hanya sekadar ingin melihat keindahan objek wisata, melainkan juga tertarik ingin adat istiadat atau budaya di daerah tujuan," tambahnya.
Sementara Bupati Bangka, Mulkan, menjelaskan alasan di balik langkah ini, selain memberikan pasangan kurang mampu legalitas pernikahan secara gratis, tradisi nikah massal juga akan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
"Saya optimis, kegiatan nikah massal dilanjutkan dengan resepsi massal kemudian 'Nganggung' atau makan bersama dengan tamu undangan menggunakan 'Dulang', akan menjadi perhatian tersendiri bagi wisatawan," ujarnya kepada media, Sabtu (5/8/2023).