WahanaNews.co, Sumedang - Warga Desa Guntur Mekar Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang antusias menyaksikan Peresmian dan Penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Peresmian BPBL tersebut dilakukan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi dan dihadiri oleh Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan (Dirjend Ketenagalistrikan) Havidh Nazif dan Vice President Peningkatan Pengalaman Pelanggan PT PLN (Persero) Yondri Zulfadli, Senin (23/10/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Salah satu dukungan PLN untuk membantu program Pemerintah dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik," ujar Yondri Zulfadli.
Yondri juga mengungkapkan, kontribusi nyata atas hal tersebut diwujudkan dalam kolaborasi penyaluran tenaga listrik pada program BPBL tahun 2023 ini.
“Semoga PLN dapat terus menghadirkan kemudahan fasilitas dan layanan dalam masyarakat, sesuai Instruksi Presiden Nomor 04 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” katanya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Tak hanya itu, BPBL sendiri bersumber dari alokasi APBN tahun 2023, dimana untuk provinsi Jawa Barat menerima 22.000 bantuan pemasangan listrik gratis yang tersebar di 20 kabupaten.
"Dan 870 di antaranya, berasal dari Kabupaten Sumedang," sebut Yondri.
Semantara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Havidh Nazif menyampaikan, program ini selain menyasar wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), juga meliputi desa - desa dengan jaringan distribusi yang sudah tersedia namun banyak masyarakat yang masih belum berlangganan listrik secara mandiri (menumpang ke orang lain).
“Lebih kepada keamanan ketenagalistrikan yang menjadi fokus utama program ini dilaksanakan di wilayah pedesaan di luar 3T," jelasnya.
Ditempat yang sama, Nurhasan Zaidi menambahkan, Sumedang sudah mempunyai fasilitas yang sangat memadai untuk maju. Fasilitas listrik yang memadai, ditambah kemampuan digital yang berprestasi secara nasional.
"Seharusnya tidak lagi menjadi alasan tidak bisa bersaing dengan kota besar. Hanya perlu mindset yang kuat untuk maju, tingkatkan kolaborasi serta komunikasi dengan stakeholder," tambahnya.
Diketahui, Manager PLN UP3 Sumedang siang itu Eko Hadi Pranoto menerangkan jika Ratio elektrifikasi Kabupaten Sumedang saat ini sebanyak 99,89 persen untuk mencapai 100 persen memerlukan sinergi yang utuh dari seluruh pihak demi memastikan target tersebut dapat diraih secara optimal.
“PLN UP3 Sumedang siap mendukung upaya pembangunan dalam bidang ketengalistrikan di kabupaten Sumedang khususnya. Support penuh kami dalam peningkatan pelayanan maupun perbaikan jaringan merupakan salah satu upayanya”, terangnya.
“Terkait dukungan pada program BPBL, PLN Sumedang akan melaksanakan penyambungan baru listrik sesuai data yang sudah melalui filter dari Dinas Sosial maupun Pemerintah setempat. Sehingga, itu akan tepat sasaran kepada yang berhak tentunya.” tuturnya.
Bersama dengan kolaborasi dan komunikasi serta menciptakan sinergi untuk tujuan menerangi seluruh negeri.
Ditemui di tempat lain, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia
mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan seluruh stakeholders untuk dapat mewujudkan program pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Salah satunya dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan yang handal," tandasnya.
[Redaktur: Sandy]