WahanaNews.co | Keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam penanganan stunting telah menjadi sorotan nasional sehingga menghantarkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir untuk ekspose langsung di hadapan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/1/2023) lalu.
Terkait hal tersebut, stasiun TVRI Jawa Barat menjadiķan Bupati Sumedang untuk menjadi narasumber terkait strategi penanganan stunting di Kabupaten Sumedang dalam program “SAMPURASUN” di Command Centre Sumedang, PPS, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sumedang menjelaskan aplikasi Simpati sebagai bank data dalam penanganan Stunting.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir juga menyebutkan, tingginya angka stunting di Kabupaten Sumedang pada awal pemerintahannya mendorong dirinya untuk bisa bergerak cepat menurunkannya.
"Bagaimana bisa cepat menurunkan angka stunting dengan melakukan digitalisasi. Kami membuat suatu platform yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam mengambil keputusan," ujarnya.
Baca Juga:
KPU Sumedang Gelar Simulasi Pemilu 2024, Siapkan 2.012 TPS untuk Pertarungan Elektoral
Dengan platform "Simpati" (Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi), dijelaskan Bupati, manajemen data menjadi baik dan mendorong efektivitas program.
"Program yang efektif akan tepat untuk menurunkan angka stunting. Melalui platform ini, semua stakeholders bisa paham mengenai stunting dan bagaimana menggunakan aplikasinya mulai yang kami mulai dari Posyandu," ujarnya.
Dijelaskan Bupati, dalam menunjang penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang kader posyandu juga diberikan
Smartphone.
"Kami juga turun langsung ke lapangan untuk menjadi mentor bagi para Posyandu di Kabupaten Sumedang sehingga dapat mengaplikasikan aplikasi Simpati. Tentunya ini menjadi strategi penanganan stunting di Kabupaten Sumedang sehingga mendapat Presiden Jokowi," pungkasnya. [rgo]