WahanaNews.co | Jalur guiding block atau ubin pemandu sebagai penunjuk jalan untuk tunanetra yang ada di trotoar Jalan
Veteran I, Jakarta
Pusat, ternyata mengarah bahkan menabrak
tiang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sontak dikritik, lantaran fasilitas umum tersebut
berpotensi mencelakakan penggunanya.
Baca Juga:
Sebuah Kisah Inspirasi dari Aulia, Mahasiswa Tunanetra UGM Berkarya Lewat Film
Menanggapi kritik itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui, Ibu Kota memang memiliki banyak kekurangan.
Dia lantas berterima kasih kepada
warga yang telah mengingatkan kekurangan-kekurangan tersebut.
"Kalau Anda mau cari yang kurang,
saya rasa kota ini punya koleksi kekurangan yang cukup banyak. Kita terima
kasih kepada masyarakat yang ikut mencari hal-hal yang kurang, sehingga kita bisa perbaiki," ujar Anies kepada wartawan, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga:
Sempat Dilarang, Ini 3 Fakta Menarik Terkait Huruf Braille
Anies mengatakan, stok kekurangan di
Ibu Kota ada di mana-mana, begitu pula dengan kelebihannya.
Karena itu, dia meminta masyarakat
turut membantu melaporkan ke Pemprov DKI apabila menemukan fasilitas umum yang
perlu diperbaiki.
"Ini juga bagian dari koreksi
untuk jajaran. Jadi, kita senang dengan masukan-masukan
seperti itu, dan kita melihatnya sebagai bagian dari terus-menerus melakukan
perbaikan," kata Anies.
Diberitakan, Pemprov DKI Jakarta
dikritik Koalisi Pejalan Kaki (KPK) lantaran adanya guiding block di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, yang menabrak tiang lampu jalan.
Koalisi Pejalan Kaki meminta tiang
lampu jalan yang menghalangi itu harus dimundurkan, supaya
jalur guiding block bisa lurus.
"Guiding block ini adalah fasilitas untuk tunanetra pejalan kaki,
perlambang kota yang beradab. Apabila ternyata masih ada penghalang di guiding block, ini bukan beradab, tapi
biadab, karena bisa mencelakakan orang," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada wartawan, Rabu (10/3/2021) kemarin.
Lokasi guiding block yang dipersoalkan Koalisi Pejalan Kaki tersebut
berada di trotoar seberang kedai Ragusa
Es Italia.
Ada dua tiang yang berdiri menghalangi
jalur guiding block di trotoar
tersebut.
Trotoar ini menghubungkan pejalan kaki
dari Stasiun Juanda, Jalan Ir H
Juanda, menuju Jalan Medan
Merdeka Utara atau seputaran Monas, Gambir.
Dari titik guiding block yang menabrak tiang ini, pejalan kaki sudah bisa
melihat pucuk emas Monas.
Guiding block ini juga dekat
dengan kali. [dhn]