WahanaNews.co | Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak siap mendukung PT PLN (Persero) untuk mengoptimalkan penyaluran listrik dari sisi transmisi tegangan tinggi di Jawa Timur untuk menambah pasokan listrik di Bali.
Emil menilai, strategi ini perlu dilakukan dan Jatim ingin mengambil bagian peran aktif turut mensukseskan gelaran KTT G20.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kami selalu mendukung dalam setiap langkah yang dilakukan PLN untuk kesejahteraan masyarakat, juga dalam hal ini untuk kesuksesan terselenggaranya event internasional KTT G20 di Bali yang kebutuhan listriknya berasal dari Jawa Timur," ujar Emil saat menerima audiensi dari manajemen PLN beberapa waktu lalu.
Emil juga mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan PLN.
Upaya ini agar bisa menjaga masyarakat terhindar dari risiko tersengat listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Apabila nanti memang ternyata lebih serius dari itu, peraturan yang lebih tegas dapat dibuat untuk mengaturnya," tegas Emil.
Berdasar angka statistik dalam temuan kejadian di lapangan, jumlah layang-layang serta balon udara yang tersangkut pada jaringan transmisi di sistem Jawa Timur sejumlah 837 pada tahun 2021 lalu.
Dari awal tahun 2022 hingga saat ini tercatat 161 layangan dan balon udara yang berada di SUTT.
Selain dapat mengganggu penyaluran energi listrik, hal itu juga berbahaya bagi pelaku yang bermain layangan dekat jaringan listrik baik Tegangan Menengah atau Tegangan Tinggi.
General Manager PLN UIT JBM Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan pasokan listrik di Bali akan diperkuat dari sistem kelistrikan Jawa Timur melalui saluran kabel laut 4 sirkit di Banyuwangi.
Lebih dari itu, Didik juga mengatakan bahwa suplai PLTU Paiton ke Bali sebesar 30 persen dari beban puncak yang ada sehingga suplai dari Jawa Timur memiliki peran sangat penting dalam menyukseskan G20.
“Beberapa pekan lalu, PLN telah menyelesaikan tahap I pemeliharaan jalur utama sepanjang 208,487 kms dengan jumlah tower 317 SUTT 150kV serta 3 Gardu Induk dan Cable Head Ketapang,” lanjut Didik.
Ia menilai, langkah penguatan jalur kelistrikan ini perlu kerja sama semua pihak termasuk keterlibatan Pemprov Jatim. Didik menjelaskan PLN meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersedia bersama mendukung pengamanan sistem kelistrikan Jawa Timur, khususnya jalur transmisi pemasok event G20 juga jalur 500 kV atau yang rawan sosial.
Melalui audiensi ini, PLN berkomitmen bersama Pemerintah Daerah serta seluruh stakeholder dapat bersama-sama menjaga infrastruktur kelistrikan agar pelayanan kepada seluruh pelanggan yang ada di Jawa Timur dan sekitarnya dapat terus berjalan optimal. [Tio]