Terkait pekerjaan ini bermasalah dan bisa menjadi sumber DBD karena genangan permanen yang tidak mengalir sebagaimana mestinya, Dian meminta agar hal itu ditanyakan ke Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jaktim, Tengku Saugi.
Namun, Tengku Saugi yang dikonfirmasi wartawan belum merespons pertanyaan yang dikirim dan panggilan telepon selulernya. Begitu juga Plt Kasudin SDA Jaktim, Rauf, tetap membisu.
Baca Juga:
Pria FA yang Menodong Senjata ke PPSU Jakarta Selatan Terbukti Positif Narkoba
Pantauan di lapangan sejak pagi hingga siang ini, Kamis (27/6/2024), tidak satupun pegawai di lokasi, apalagi pejabat dari Sudin SDA Jakarta Timur.
Para petugas gabungan membenarkan bahwa kondisi saluran ini jauh di bawah permukaan dasar saluran terusan samping Mabes TNI. Akibatnya air tidak bisa mengalir dan genangan air pun tak terhindarkan.
"Sekalipun kita kuras ini saluran samping Mabes tapi pasti hanya beberapa hari akan penuh pasir atau lumpur lagi," kata petugas PPSU.
Baca Juga:
Wali Kota Jakarta Timur Doyan Tinjau Proyek Tapi Ogah Urus Keluhan Warga
Panas terik yang menyengat sedikit mengganggu konsentrasi pekerja gabungan, sebab mereka tidak disediakan air.
"Mana ada pak, seberat apapun pekerjaan kami tidak ada tambahan apapun selain gaji tok," ucap petugas seragam biru tersebut sembari tersenyum ketir menahan panas dan lumpur yang mengotori pakaian dinasnya.
Warga ikut menimpali keluhan petugas PPSU dan Satgas SDA Kecamatan Cipayung yang dinilai menjadi korban akibat kecerobohan kontraktor, konsultan dan pejabat Sudin SDA Jaktim.