WahanaNews.co | Ketinggian air di Pos Pemantauan di
Jembatan Panus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, mencapai 250 sentimeter,
Minggu (7/2/2021).
Dengan
demikian, pos pemantauan itu berada di level siaga III dan karena
ini warga yang berada di pinggir Sungai Ciliwung di kawasan Depok diminta
waspada terhadap kemungkinan banjir.
Baca Juga:
Implementasikan Bisnis Berwawasan Lingkungan, Aksi Peduli Ciliwung Jadi Juara Pertama Green Impact Experience
Petugas
Pos Pantau Jembatan Panus Depok, Ardi, mengungkapkan, ketinggian air sempat mencapai 260 sentimeter
pada pukul 10.10 WIB.
"Pukul
10.10 WIB tinggi muka air 260 sentimeter, Siaga III," ujar Ardi, Minggu (7/2/2021).
Ardi
melanjutkan, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung sedikit mengalami
penurunan pada pukul 12.30 WIB, yaituberada di 250 sentimeter.
Baca Juga:
Pembangunan Sodetan Ciliwung Sempat Tertunda Gegara Pembebasan Lahan Era Anies Tak Lancar
Namun, tinggi
permukaan air masih dapat kembali meningkat karena hujan kembali mengguyur
wilayah Bogor pada Minggu siang ini.
"Bisa
saja (naik), karena info terakhir di Bogor hujan lagi," ujar Ardi.
Karena
itu, sejumlah kawasan pemukiman di Depok yang dilintasi Sungai
Ciliwung agar bersiaga menghadapi banjir yang mungkin terjadi.
Sebelumnya
diberitakan, warga di wilayah Jakarta yang tinggal di dekat Sungai Ciliwung
diminta waspada banjir.
Air
dari Bendungan Katulampa Bogor diprediksi sampai ke wilayah Ibu Kota pada pukul
15.00 - 18.00
WIB.
Tinggi
air di Bendung Katulampa pada pukul 08.00 WIB berada di 120 sentimeter atau
berstatus Siaga III.
Peringatan
dini terhadap waspada banjir di wilayah Jakarta pun dikeluarkan.
Kepala
Pos Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menyebutkan, status Siaga III terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Saat itu, ketinggian air menyentuh 130
sentimeter.
Meski
pada pukul 08.00 WIB telah mengalami penurunan di angka 120 sentimeter, namun
status siaga masih berlanjut.
"Naik
ke Siaga III dan cuaca masih hujan," kata Andi, dalam keterangannya
kepada wartawan, Minggu (7/2/2021) pagi.
Andi
mengatakan, naiknya tinggi air di bendungan peninggalan Belanda itu dikarenakan
curah hujan yang tinggi di wilayah Puncak, Bogor, dan sekitarnya.
Menurut
Andi, ada sekitar 188.877 liter air per detik yang melintas di Bendung
Katulampa menuju Jakarta.
Diperkirakan,
air kiriman dari Katulampa akan sampai dalam waktu sekitar 9-12 jam ke depan
atau pukul 15.00 - 18.00 WIB.
Ia
mengingatkan agar warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung waspada dan
berhati-hati.
"Saat
ini kondisi di kawasan Puncak dan sekitarnya masih hujan. Kami akan terus
koordinasi dengan pintu air lainnya untuk memantau ketinggian air," ujar
dia. [dhn]