WahanaNews.co | Sebagian mahasiswa mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Tak terkecuali 1.133 mahasiswa program sarjana dan 559 mahasiswa program vokasi ini yang terpilih sebagai penerima beasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Mahasiswa tersebut mulai mengikuti Pre-Departure Series yang merupakan rangkaian kegiatan pembekalan dan bimbingan sebelum para mahasiswa diberangkatkan ke berbagai Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN).
Rangkaian kegiatan Pre-Departure Series dibuka dengan pembekalan mengenai kebangsaan dan kebinekaan serta kesenian dan kebudayaan.
Melalui acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudrsitek), para mahasiswa Program IISMA 2023 diharapkan mampu membawa nilai-nilai kebinekaan sembari menjadi duta yang memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Sri Gunani Partiwi.
Sri menitipkan tugas kepada mahasiswa untuk bisa menjadi agen toleransi yang menebarkan nilai-nilai luhur persatuan Indonesia di luar negeri, terutama di tengah semakin menguatnya isu rasial di tingkat global.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
“Sebagai bangsa yang menjunjung toleransi di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bisa menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai toleransi Nusantara,” terang Sri.
Belajar di PTLN terkemuka merupakan sebuah kesempatan langka dan bisa menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar berbagai hal dan perspektif baru.
Oleh sebab itu, Sri berpesan agar mahasiswa peserta Program IISMA 2023 bisa memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.
“Kesempatan belajar di perguruan terkemuka di luar negeri juga akan menjadi pengalaman berharga dan menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai kompetensi dan menambah wawasan global,” lanjut Sri.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja menyampaikan bahwa Program IISMA merupakan salah satu program prestisius yang menyaring talenta-talenta terbaik bangsa.
Tujuannya untuk belajar mengasah kompetensi dan mempersiapkan diri menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang bisa memimpin pembangunan bangsa di masa mendatang.
“Dalam waktu sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, Indonesia akan merasakan bonus demografi di mana mahasiswa-mahasiswa hari ini akan menjadi SDM unggul yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan relevansi antara dunia industri dengan ketersediaan tenaga kerja,” tutur Beny.
Tema pembekalan kebangsaan dan kebinekaan serta kesenian dan kebudayaan sendiri dipilih untuk menyamakan visi tujuan pelaksanaan Program IISMA bagi mahasiswa yang memiliki berbagai latar belakang.
“1.692 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti Program IISMA terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda. Namun, ketika berada di luar negeri, kalian akan menjadi perwakilan untuk satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Kegiatan pembekalan ini diselenggarakan agar kita bisa berjalan seirama,” jelas Rachmat Sriwijaya, Kepala Program IISMA.
Para peserta Program IISMA 2023 akan memulai studi mereka di perguruan tinggi mitra pada pertengahan tahun 2023. Terdapat 128 mitra PTLN di 27 negara yang bergabung pada IISMA 2023.
Di antara deretan mitra PTLN, terdapat nama perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, yaitu University of Cambridge, University College London, University of Chicago, University of Pennsylvania, The University of Edinburgh, Yale University, dan Nanyang Technological University. [Tio/Medcom]