WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) kini secara resmi telah masuk ke dalam kurikulum perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kebijakan ini diumumkan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Dirjen Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman.
Baca Juga:
Kongres ARSPTN: Kemendiktisaintek Dukung RSPTN Ungul dan Mendunia
Fauzan menjelaskan bahwa langkah ini akan memberi kesempatan lebih luas bagi mahasiswa untuk mempelajari AI secara sistematis dan terintegrasi.
Dengan adanya kurikulum nasional, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat mengakses praktik penggunaan AI secara lebih mudah.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi yang sedang berkembang di dalam negeri.
Baca Juga:
Tak Semua Pekerjaan Tergantikan AI: Ini 3 Bidang yang Masih Tahan Otomatisasi
Lebih lanjut, Fauzan menekankan bahwa pengembangan AI yang digunakan dalam kurikulum tersebut sebagian besar merupakan hasil karya inovator dalam negeri.
Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan teknologi yang bisa bersaing di tingkat global sekaligus memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap kecerdasan buatan.
"Hal ini sudah dikembangkan di Universitas Terbuka yang bekerja sama dengan UI Green Matrix. Dan, akan lebih baik lagi bila diaplikasikan secara nasional," ujar Fauzan saat memberikan keterangan di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (24/9/2025).