"Itu sudah dilaporkan (NAZ) ke Polres Nias, kita menunggu hasil dari penyidik".
"Dan bila terbukti (bukan hipnotis), Yayasan akan menindak sesuai aturan, sebelum hal itu kita terima maka kita semua sabar dan menunggu hasilnya (penyelidikan)," ujarnya.
Baca Juga:
Sowa'a Laoli: Visi 'Gunungsitoli Hebat' Harus Jadi Rujukan Merancang Kebijakan Pembangunan
Dari pantauan, aksi demo ini dikawal ketat personel Polres Nias di depan pintu gerbang Kantor Rektorat UNIAS.
Sempat terjadi aksi dorong- mendorong antara massa aksi yang memaksa masuk ke gedung Rektorat UNIAS dengan para personel Polres Nias.
Setelah massa aksi diperkenankan masuk, mereka pun menyerahkan pernyataan sikap.
Baca Juga:
Nekat Begal Payudara Wanita Muda, Pelajar SMA di Gunungsitoli Terancam 9 Tahun Penjara
Dalam pernyataan sikapnya, selain menuntut kepastian ijazah Sadari Zega dan memecat Dosen NAZ terkait VCS, massa aksi juga mendesak agar pihak UNIAS memastikan estimasi pembangunan kantin di gedung FE, FKIP dan FST.
Selanjutnya, massa aksi juga meminta perbaikan dan penataan pelayanan administrasi dalam pengimputan nilai Mahasiswa di UNIAS.
Kemudian meminta agar pihak UNIAS segera menyelesaikan pendistribusian almamater bagi mahasiswa yang belum terealisasikan.