WahanaNews.co | Sebanyak 677 anak putus sekolah ada di Sorong Papua Barat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mendorong anak-anak tersebut untuk kembali mengenyam pendidikan.
Baca Juga:
Gelombang Panas Melanda Bangladesh, Sekolah Dibuka Kembali Setelah Libur
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini, pemerintah punya kewajiban bagaimana memastikan setiap hak anak-anak usia sekolah yang telah putus di tengah jalan karena situasi tertentu, untuk kembali menikmati pendidikan.
"Itu sudah tugas pemerintah bagaimana pemerintah memberikan ruang bagi anak-anak yang putus sekolah untuk kembali mengikuti pendidikan," kata Yuli Atmini di Sorong, dikutip Antara, Jumat (14/4/2023).
Berdasarkan data yang telah dihimpun Dinas Pendidikan Kota Sorong, selama ini jumlah anak usia yang putus sekolah mencapai 677 anak.
Baca Juga:
Kemendikbudristek: Prioritaskan Kebutuhan Siswa dalam Lingkungan Belajar Inklusif
"Itu kita kerja sama dengan lurah dan RT/RW karena mereka yang tahu persis anak yang putus sekolah," kata Yuli Atmini.
Dari data ini, kata dia, akan dievaluasi kembali untuk melihat berapa jumlah anak-anak yang masih berusia sekolah di tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Atas (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Jika masih memungkinkan maka kita akan dorong untuk masuk ke sekolah formal," kata Yuli.