WahanaNews.co, Lamongan – Tidak sedikit murid yang mengolok-olok atau bahkan berani bertindak kasar terhadap guru hanya karena alasan sepele. Budaya penghormatan murid terhadap guru rasanya kini semakin luntur.
Melansir dari VIVA, peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh MN, siswa sebuah SMPN di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terhadap gurunya, WU, ini contohnya.
Baca Juga:
Ferdian Bacok Pamannya Hingga Tewas Di Simalungun
Adapun MN salah satu siswanya. Ceritanya, pada Rabu, (15/11/2023), WU yang tengah mengajar di kelas mengetahui jika MN tidak memakai sepatu. WU pun menegur MN. Tak terima, MN emosi dan melempar kursi tempat duduknya ke arah WU.
Akibatnya, kaki WU terluka. WU lalu menyuruh dua siswa lain agar membawa MN keluar dari kelas. Tak dinyana, MN kembali masuk ke dalam kelas sambil menenteng senjata tajam jenis bendo.
Ia menyerang WU dengan senjata itu. Akibatnya, tangan kiri WU terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
Pria Paruh Baya Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilincing
Kasus itu kemudian dibawa ke polisi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lamongan, Ajun Komisaris Polisi I Made Suryadinata, membenarkan peristiwa itu.
Pihaknya menindaklanjuti laporan korban dan kini masih didalami oleh tim Satreskrim. Made menuturkan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Begitu juga dengan sejumlah bukti penganiayaan siswa terhadap guru itu dikumpulkan. "Kasus ini masih kita dalami," kata Made, Kamis, (16/11/2023).
"Kami juga sudah meminta keterangan saksi-saksi dan juga bukti hasil visum luka korban," jelasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]