WahanaNews.co, Jakarta - Seorang konten kreator dengan tema ilustrasi gambar dan lukisan membuat heboh media sosial karena dituduh melakukan plagiarisme dan menggunakan konten milik orang lain tanpa izin.
Pelaku ternyata mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), bernama Rico Dwi Cahyono, yang menggunakan akun TikTok @ricodwichy.
Baca Juga:
Viral Siswa SD di Karawang Belajar Renang di Lapangan, Dedi Mulyadi Sebut Guru Tidak Mengerti Esensi dan Arah Pendidikan
Saat ini, akun tersebut hanya memiliki satu video permintaan maaf, sementara semua konten sebelumnya telah dihapus. Meski demikian, jejak digitalnya tetap ada karena sejumlah akun lain telah menangkap layar unggahan Rico.
Netizen ramai mengomentari unggahan Rico yang dianggap plagiat dan menggunakan konten orang lain. Mereka juga menandai akun ilustrator yang karyanya diplagiat.
Salah satu karya yang diplagiat adalah milik Joey Chou, atau dikenal sebagai choochoojoey, yang sering menggambar ilustrasi karakter Disney.
Baca Juga:
Viral! Video AI Trump Cium Kaki Elon Musk Hebohkan Kementerian AS
Salah satu karyanya adalah ilustrasi dari animasi Ratatouille yang diunggah pada 18 Desember 2022 di Instagram. Karya ini kemudian diunggah oleh Rico di media sosialnya, yang saat itu menggunakan nama @likodchy, dengan tambahan video proses menggambar.
Sementara itu, akun TikTok seniman @dopackinginjun alias Jack mengunggah ulang video yang memperlihatkan Rico ketika mengakui karya miliknya.
Dalam video itu tampak Rico bareng temannya sedang serius menggambar, yang terinspirasi dari cerita rakyat Timun Emas. Dalam video tersebut Rico menyebut bahwa gambar yang dibuatnya itu merupakan art style sendiri.
Melalui tayangan videonya, Jack lalu mengungkap, karya yang disebut Rico sebagai “art style sendiri” itu merupakan karya asli miliknya. Rico terbukti menjiplak atau plagiat karya seni milik Jack dan mengakui sebagai miliknya.
“#stitch with @ricodwichy [CASE CLOSED] Btw ini kerjaan magangku dulu di studycle. Bisa disearch di youtube Kisah Timun Mas dan Raksasa Studycle,” tulis akun TIkTok @dopakinginjun atau Jack pada Jumat (7/6/2024).
Postingan Jack itu kemudian diserbu komentar warganet, banyak yang memberikan hujatan kepada Rico Dwi Cahyono. Tidak sedikit yang berpendapat seharusnya seorang seniman yang baik tidak akan pernah menjiplak karya orang lain.
Rico diketahui adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan seni rupa. Unnes melalui akun resmi X (dulu Twitter) mengonfirmasi hal ini.
"Terkait berita dan laporan mengenai tindakan plagiarisme dalam konten yang diunggah oleh Saudara Rico Dwi Cahyono, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang di media sosialnya, kami menyampaikan penyesalan dan memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran etika akademik yang dilakukan oleh Saudara Rico Dwi Cahyono," tulis Unnes, mengutip detikJateng, Rabu (26/6/2024).
"Kami juga memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi," tambahnya.
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, menyatakan bahwa tindakan yang diambil terhadap Rico diharapkan menjadi pelajaran bagi sivitas akademika lainnya. Sanksi akan diberikan sesuai dengan kajian yang dilakukan.
"Kami menyesalkan tindakan plagiasi yang dilakukan mahasiswa tersebut. Sebagai komitmen dalam menjaga integritas akademik, Unnes telah melakukan kajian dan memberikan sanksi yang proporsional terhadap mahasiswa tersebut. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua sivitas akademika agar menjunjung tinggi integritas akademik," kata Rahmat.
Sementara itu, Rico menghapus semua postingan di Instagram, TikTok, dan YouTube miliknya. Di akun TikTok-nya, ia hanya menyisakan satu video permintaan maaf yang ditujukan kepada ilustrator @dopackinginjun, yang karyanya juga diduplikasi.
"Aku dan temenku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kak @Jack, terima kasih dan mohon maaf sekali lagi," tulis Rico dalam unggahan tersebut, di mana kolom komentarnya dinonaktifkan.
PERNYATAAN PUBLIK
Terkait adanya berita dan laporan mengenai adanya tindak plagiasi dalam konten yang diunggah oleh Saudara Rico Dwi Cahyono, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang di media sosialnya, maka Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Semarang menyampaikan bahwa:
1. Kami menyesalkan dan memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran etika akademik yang dilakukan Saudara Rico Dwi Cahyono. Kami juga memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi.
2. Kami telah mengkaji permasalahan tersebut secara akademis dengan melibatkan dosen pengampu mata kuliah terkait. Berdasarkan kajian tersebut, Saudara Rico Dwi Cahyono terbukti dan mengakui telah melakukan plagiasi sehingga kami beri tindakan tegas sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku berupa pembatalan kelulusan pada empat mata kuliah yang terkait dengan tindakan tersebut.
3. Kami meminta agar Saudara Rico Dwi Cahyono segera menyelesaikan permasalahannya secara bijak dan proporsional dengan pihak-pihak lain yang terkait tindakannya tersebut yang berada di luar konteks akademik atau perkuliahan.
4. Kami berterima kasih atas informasi dari berbagai pihak dalam upaya penegakan intergritas akademik. Masukan dari masyarakat dapat disampaikan melalui surel [email protected] dan [email protected].
Demikian pernyataan publik ini disampaikan. Terima kasih.
Semarang, 24 Juni 2024
Koorprodi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang
[Redaktur: Elsya TA]