WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 3.000 program studi (prodi) perguruan tinggi serta 200 ribu mahasiswa yang berpartisipasi dalam gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saat ini terdapat lebih dari 3.000 prodi dan lebih dari 200 ribu mahasiswa berpartisipasi dalam program MBKM,” kata Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka Gugup Kismono dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga:
Mau Terlihat Karismatik agar Tak Diremehkan Orang lain? Lakukan 5 Sikap Ini!
Gugup mengatakan berbagai dampak positif dari program MBKM menjadi bahan bakar untuk menguatkan terciptanya MBKM Mandiri karena MBKM ini memberikan berbagai dampak bagi penerima manfaat.
Bahkan hingga Januari 2024, program-program MBKM telah diikuti lebih dari satu juta mahasiswa yang bergabung baik melalui program Flagship maupun MBKM Mandiri.
Sejalan dengan ratusan ribu mahasiswa yang berpartisipasi pada program-program ini, sebanyak 1.247 perguruan tinggi dari 34 provinsi telah ikut berkolaborasi pada penyelenggaraan program.
Baca Juga:
Hadiri Acara Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan, Bupati dan Wabup Karo Berikan Pin Desa Mandiri
Ia menjelaskan beberapa dampak personal dari MBKM adalah mampu menjadikan penerima manfaat lebih percaya diri sedangkan dampak ekonominya adalah memberikan pengalaman kerja sehingga gaji yang diterima nantinya akan meningkat lebih cepat.
“Ada juga dampak sosialnya yaitu seperti program Kampus Mengajar dalam MBKM yang mampu menguatkan ke-Indonesiaan dalam mengeluarkan ide-ide di MBKM Mandiri,” ujar Gugup.
MBKM Mandiri sendiri adalah sebuah bentuk dorongan kebijakan Kampus Merdeka yang mendorong perguruan tinggi untuk menjalankan program MBKM secara mandiri.