Ketika menghadapi tantangan ekonomi setelah kepergian ayahnya, tiba-tiba seorang guru les dari tetangganya datang dengan kabar baik bahwa ada seseorang yang bersedia membantu biaya sekolah Jennie hingga tingkat kuliah.
Sejak saat itu, Jennie bersemangat dalam menjalani setiap fase pendidikannya dengan serius, meskipun dengan keterbatasan fasilitas. Ketika lulus SMA, Jennie kembali dihadapkan dengan hambatan biaya untuk kuliah.
Baca Juga:
Fajri Munthe Akan Perjuangkan Sarpras Pendidikan Dibawah Kemenag
Meskipun demikian, dengan keberuntungan yang tidak pernah dia duga, dua individu berbaik hati datang memberikan bantuan sehingga dia dapat mendaftar di UIN Sunan Ampel Surabaya dan mendapatkan beasiswa.
Ketika memasuki semester limanya, Jennie menemukan program MOSMA dari Kementerian Agama yang memberi peluang beasiswa studi di luar negeri.
Tanpa ragu, dia mengambil kesempatan ini dan berhasil mendapatkan kesempatan kuliah selama satu semester di Buffalo State University, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Kemenag Sultra Tekankan Pentingnya Integritas ASN dalam Pelaksanaan Tugas dan Pengabdian
“Hadirnya program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) terasa tepat waktu. Langsung saja jemput kesempatan, menyiapkan berkas, sertifikasi bahasa, wawancara, dan dinyatakan lolos dengan negara tujuan Amerika. Rencana Tuhan se-out of the box itu ya?,” ungkapnya.
“Insya Allah saya terbang ke Amerika pada 26 Agustus 2023,” katanya.
Jennie tidak pernah membayangkan bahwa dirinya yang hampir putus asa dan putus sekolah, kini akan mengecap pendidikan di Amerika.