Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. ASTRAtech mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra.
Kampus ASTRAtech berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, dengan luas bangunan 22.451 meter per segi. Kampus baru ini terdiri dari tiga lantai, yang dapat menampung 2.000 mahasiswa dengan ruang workshop, laboratorium dan ruang kelas.
Baca Juga:
PLN dan Astra Siap Dukung Konsumen Beli Kendaraan Listrik
ASTRAtech merupakan institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman, suatu skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman.
Kini, ASTRAtech telah berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif.
Di sisi pengajar, ASTRAtech memiliki beberapa pengajar dengan sertifikasi meister dan juga pengajar profesional dari industri Grup Astra dengan tujuan untuk mendorong peningkatan kualitas lulusan.
Baca Juga:
6 Bengkel Milik Astra Otoparts Sediakan SKPLU
Bahkan, ASTRAtech telah meluluskan 4.057 Ahli Madya yang mana 943 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Program Beasiswa yang disalurkan Astra melalui YABI.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 50 persen dari lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra dan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.
Astra juga berkolaborasi dengan PT Energia Prima Nusantara untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 0,5 MWP di atap gedung kampus baru ASTRAtech.