"Kemenperin telah menerapkan secara konkret kurikulum teknologi 4.0 dalam pembelajaran. Dengan demikian, industri pengguna lulusan poltek STMI ini mendapatkan kualifikasi lulusan yang telah dibekali kompetensi Industri 4.0," ucapnya.
Politeknik STMI Jakarta diketahui telah menjalin kerja sama internasional terkait penerapan industri 4.0 di kampus melalui Program LeMMI 4.0.
Baca Juga:
Menperin: Anggaran Bukan Segala-galanya, Butuh Dukungan DPR Untuk Lahirkan Kebijakan Pro Industri
Program tersebut adalah salah satu hasil kerja sama Kemenperin dengan The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) Jepang.
Program ini dikembangkan bersama Lexer Research dan Fuso Machine Works untuk menata dan mensimulasi produksi dan manufaktur.
Kehadiran Politeknik STMI Jakarta sebagai politeknik industri otomotif telah mendapat perhatian dari luar negeri.
Baca Juga:
Kemenperin: SDM Kreatif Topang Industri Furnitur Semakin Inovatif
Direktur Politeknik STMI Jakarta Mustofa mengatakan, selain kerja sama dengan Jepang, Kemenperin sedang diarahkan ikut dalam program kerja sama root technology dari pihak Pemerintah Republik Korea.
"Kegiatan-kegiatan tersebut telah memperkuat kepercayaan diri Politeknik STMI Jakarta dengan bisa ikut berperan dalam membangun SDM industri otomotif nasional," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.