Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 kilometer per jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT, sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, melalui aktivasi geofencing.
Sepeda listrik ini nantinya akan di tempatkan di tujuh titik parkir di area dalam kampus, dengan total sebanyak 100 unit armada Beam Rover pada peluncuran perdana.
Baca Juga:
Sosok Pencipta Fondasi Cakar Ayam, Profesor Asal Jawa Tengah
Setiap armada juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara, demi memberikan keamanan pengguna sepeda listrik.
"Dan juga terdapat tim yang terlatih secara khusus di Universitas Brawijaya yang disebut BEAM Rapid Response Ranger. Tim ini secara khusus akan membantu pengguna untuk mengoperasikan armada," ucapnya.
Tak hanya itu, Devraj mengklaim, sepeda listrik yang disediakan mampu secara otomatis mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai.
Baca Juga:
PLN Beberkan Strategi Atasi Trilema Energi di Universitas Brawijaya
Setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan, yang membuat pengguna tidak khawatir kehabisan baterai ketika tengah berjalan.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.