WahanaNews.co, Yogyakarta - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait Penyediaan Layanan Kelistrikan dan Beyond kWh (non kelistrikan), pada Jumat (05/01) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berharap tercipta kolaborasi yang memberikan manfaat besar di sektor energi, pendidikan, hingga kesehatan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN dan Muhammadiyah memiliki kesamaan yaitu sama-sama menerangi, jika PLN adalah untuk menerangi Nusantara, Muhammadiyah adalah menerangi cara berpikir Nusantara. Dalam kerja sama ini yang pertama adalah dalam rangka memerangi perubahan iklim global dengan memasang pembangkit listrik yang berbasis pada energi bersih yaitu PLTS atap yang akan di pasang di aset-aset yang dimiliki Muhammadiyah seperti pusat pendidikan, pondok pesantren, rumah sakit, dan lain lain.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
”Kebetulan dua bulan lalu saya diundang sebagai pembicara dalam rangka Muhammadiyah Global Forum for Climate Change Movement. Disini kami melihat adanya komitmen yang sama untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam rangka menjalankan roda organisasi. Kami juga belajar banyak dari PP Muhammadiyah yang punya fondasi filosofi rahmatan lil alamin untuk bagaimana memberi Rahmat bagi alam semesta dan filosofi tajdid untuk bagaimana membangun kerangka berpikir yang inovatif dalam mendukung perubahan yang adaptif,” ujar Darmawan.
Ket foto: Penandatanganan kerja sama antara PLN dan PP Muhammadiyah terkait Penyediaan Layanan Kelistrikan dan Beyond kWh (non kelistrikan), pada Jumat (05/01) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah kiri) didampingi oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (kedua kanan), Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar (kanan), Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti (kiri), dan Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, Kaderisasi, dan Pembinaan Angkatan Muda PP Muhammadiyah Agung Danarto (kedua kiri). [WahanaNews.co/PLN]
Darmawan menuturkan, kerja sama ini tidak terbatas hanya untuk penyediaan listrik, tetapi juga Beyond kWh yang meliputi penyediaan instalasi jaringan internet, penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Instrumen Berbasis Pasar Energi Terbarukan lainnya, pendayagunaan aset properti, akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dan penyediaan saluran pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik PP Muhammadiyah melalui fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
”Selain itu, kebetulan pegawai PLN banyak sekali yang menggunakan fasilitas kesehatan Muhammadiyah maka kami juga bekerja sama dalam penggunaan fasilitas kesehatan PKU Muhammadiyah di seantero Nusantara. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih luar biasa pada PP Muhammadiyah dalam hal ini pimpinan Buya Haedar dengan penandatanganan kerja sama antar PLN dan PP Muhammadiyah,” tambah Darmawan.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen PLN dalam upaya memenuhi setiap kebutuhan masyarakat dengan listrik bersih. Hal ini dilihat sebagai bentuk inovasi PLN untuk memitigasi dampak perubahan iklim global.
”PLN sebagai lembaga yang sangat lekat dengan keperluan dasar masyarakat tentu dengan pembaharuan ini akan memberi manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia. Kami memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan yang sangat signifikan bahkan progresif dari PLN yang melakukan banyak pembaharuan yang menggunakan konsep tajdid sebagai filosofi untuk melakukan langkah-langkah berkemajuan,” ujar Haedar Nashir.