WahanaNews.co | Sebagai dampak polusi udara di Ibu Kota, Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI Jakarta sudah mulai melaksanakan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Meski begitu, seluruh sekolah tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.
Baca Juga:
Kemenkes Belum Wacanakan WFH dan PJJ Terkait Polusi Udara Buruk di Ibu Kota
Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan hingga saat ini belum ada surat edaran terkait pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah online di DKI Jakarta sebagai dampak polusi udara.
Mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017/2022 tersebut menegaskan saat ini pembelajaran di sekolah masih seperti biasa.
“Sekolah di DKI Jakarta PTM 100 persen. Gak ada PJJ. Hanya ASN yang WFH,” kata Retno kepada media, Senin (21/8/2023).
Baca Juga:
Sebanyak 1 Guru & 5 Siswa di SD Kanisius Keprabon 2 Diidentifikasi Terpapar Covid-19
Akan tetapi saat ditanya soal urgensi penerapan PJJ untuk siswa, Retno tetap mendukung apapun yang terbaik untuk generasi penerus bangsa. Demi kebaikan siswa, kata dia, tidak masalah jika PJJ diberlakukan.
“Ya gak apa-apa (PJJ diberlakukan) saya mendukung. Sepanjang untuk kepentingan terbaik bagi anak atau peserta didik, terutama hak atas kesehatan,atau hak mendapatkan udara bersih,” ujarnya.
Jika PJJ diberlakukan, lanjutnya, itu juga hanya 50 persen. Sisanya anak masih bisa PTM 50 persen.
Sebelumnya Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan belum ada pemberlakuan kebijakan PJJ untuk siswa di DKI Jakarta. Kebijakan WFH baru diterapkan khusus untuk ASN di Jakarta.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.