WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah menggagas program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang setara sekaligus membekali siswa dengan keterampilan masa depan seperti coding, data science, dan keamanan siber.
Baca Juga:
Pemkab Taput Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
Sasaran dari program ini adalah masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya pada kelompok Desil 1 dan 2.
Hingga saat ini, telah diusulkan 198 lokasi untuk pendirian Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 53 lokasi ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, yang dimulai pada Juli 2025.
"Daerah mengusulkan, baik berupa gedung yang perlu direvitalisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Atau yang kedua berupa tanah kosong, minimal 5-10 hektare,” demikian ujar Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Baca Juga:
Ini Sekolah Rakyat akan Dibuka di Sumut Tahun 2025
Pendaftaran Siswa dan Tahapan Seleksi
Pendaftaran siswa akan dimulai pada April 2025, dengan tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, tes potensi akademik, psikotes, home visit, wawancara orang tua, hingga pemeriksaan kesehatan.
Syarat dan Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat
Sementara itu, pemerintah juga membuka pendaftaran guru untuk Sekolah Rakyat. Rekrutmen dimulai April 2025, dan dilanjutkan dengan pelatihan serta masa orientasi sebelum mengajar.
Dikutip dari laman resmi Kemensos, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, menyampaikan bahwa guru akan direkrut dari 60.000 lulusan PPG Prajabatan. Selain itu, peluang juga dibuka bagi guru dari kalangan ASN.
“Kita ingin tahu para guru itu punya empati sosial. Tidak hanya dia punya kompetensi akademik yang bagus,” demikian ujar M. Nuh.
Seleksi dilakukan tidak hanya untuk menilai kemampuan akademis, tetapi juga empati sosial calon guru. Penempatan guru juga mempertimbangkan kedekatan domisili dengan lokasi Sekolah Rakyat.
“Ya, yang tinggal di dekat situ diprioritaskan bila mendaftar. Misalnya Sekolah Rakyat yang di Jakarta Selatan ya kita prioritaskan guru yang tinggal atau berada di sekitar Jakarta Selatan. Kalau nggak ada baru ke Jakarta Barat atau Jakarta Timur gitu, tentunya lah dicari yang paling dekat,” kata Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, seperti dilansir laman Antaranews.
Syarat Menjadi Guru Sekolah Rakyat:
- Terbuka untuk guru ASN dan non-ASN
- Lulusan PPG Prajabatan
- Bersedia ditempatkan di lokasi terdekat dengan domisili
- Mengikuti seleksi kompetensi dan asesmen empati sosial
- Siap menjalani pelatihan intensif dan masa orientasi selama kurang lebih satu bulan
Tahapan Rekrutmen Guru:
- April 2025: Rekrutmen guru
- Mei–Juni 2025: Pelatihan dan orientasi
- Juli 2025: Mulai mengajar
- April 2025: Pendaftaran dan seleksi siswa
[Redaktur: Ajat Sudrajat]