Maka, ia memutuskan untuk mengesahkan 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional.
Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Harbuknas karena bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yakni pada 17 Mei 1980.
Sosok Abdul Malik Fadjar
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tegur Nadiem Terkait Ketimpangan Infrastruktur Pendidikan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Abdul Malik Fadjar adalah Menteri Pendidikan yang menjabat pada periode 2001 hingga 2004.
Laki-laki kelahiran Yoygakarta, 22 Februari 1939 ini dikenal aktif dalam berorganisasi.
Abdul Malik Fadjar disebut pernah menjadi ketua HMI Komisariat IAIN Sunan Kalijogo Malang.
Tak hanya itu, ia juga mengikuti organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) serta Badan Kontak Siswa Kementerian Agama (BKSKA)
Kontribusinya dalam dunia pendidikan tidak hanya menjadi seorang pendidik, melainkan juga membangun sekolah-sekolah Muhammadiyah dan perpustakaan desa di daerah-daerah.
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Jadi Inspektur Upacara Peringati Hardiknas
Jasanya dalam mencetuskan Hari Buku Nasional selalu diingat, khususnya bagi pecinta buku di Indonesia.
Bahkan tahun ini, seorang mahasiswi FIK Ubaya melukis wajah Abdul Malik Fadjar dengan ribuan tumpukan buku di perpustakaan Ubaya sebagai caranya merayakan Harbuknas 2023.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.