WAHANANEWS.CO, Surabaya - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) resmi dibekukan oleh pihak dekanat FISIP setelah memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga di Taman Barat FISIP sebagai ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Menurut Berita Acara yang diunggah di Instagram @bemfisipunair, karangan bunga itu dipasang pada Selasa (22/10/2024) pukul 15.00. Sekitar pukul 18.45, karya tersebut ditarik akibat hujan.
Baca Juga:
Unair Surabaya Terima 1.895 Calon Mahasiswa Baru Melalui SNBP 2024
Karangan bunga yang ditempatkan di lokasi strategis ini menjadi viral di platform X dan TikTok, serta memperoleh dukungan luas dari mahasiswa.
Pada Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas memanggil BEM FISIP Unair untuk memberikan klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.
Keesokan harinya, Jumat (25/10/2024) pukul 09.03, Presiden BEM FISIP Unair beserta wakilnya dan menteri kajian politik serta kajian strategis hadir memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas.
Baca Juga:
Jago Hafal Alquran Sejak SD, Ahmad Musyaddad Alumnus Unair Terpilih Jadi Imam Masjid di UEA
Pada sore hari pukul 16.13, BEM FISIP Unair menerima email dari dekanat yang berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024, yang menyatakan pembekuan resmi organisasi tersebut.
Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah, menyatakan bahwa kabinet Panca Aksara sejak awal berdiri berkomitmen untuk membawa manfaat bagi seluruh Civitas Akademika FISIP Unair, termasuk mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dan peka terhadap isu sosial.
Menurutnya, hampir semua janji mereka telah diwujudkan melalui puluhan program kerja yang telah terlaksana maupun sedang berjalan, termasuk pembuatan karya seni satire ini.
Ia juga menambahkan bahwa BEM masih memperkuat internal organisasi karena belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Dekan FISIP terkait surat pembekuan tersebut.
Pihaknya sepakat untuk tidak menyerah dalam memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan tugasnya sampai waktu demisioner yang telah ditentukan.
"Komunikasi terakhir, konfirmasi pertemuan dengan pak dekan jam 8 pagi,"tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi enggan berkomentar lebih lanjut dan membenarkan pertemuan dengan BEM FISIP yang sudah direncanakan.
"Senin (konfirmasi dengan media) setelah pertemuan dengan BEM,"ungkapnya.
Sementara itu Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar membenarkan kabar pembekuan tersebut lantaran karangan bunga yang dibuat BEM FISIP.
Dan pihaknya terus melakukan komunikasi untuk membantu apabila dibutuhkan bantuan advokasi.
"Ini saya terus komunikasi dengan presbemnya (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan,"tutupnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]