"Harusnya ada perhatian khusus ketika terjadi perubahan sikap, karena pihak keluarga menyatakan kalau anaknya berubah murung sejak mendapatkan pembullyan karena tidak punya ayah. Menepis tidak ada pem-bully-an adalah bentuk melepas tanggung jawab dan upaya menjaga citra sekolah," tegasnya.
Lebih lanjut, Retno menilai penyebab seseorang bunuh diri memang tidak tunggal.
Baca Juga:
DAMRI Hadirkan Transportasi untuk Antar Penari di Ajang Festival Gandrung Sewu 2024
Namun, kondisi kehilangan ayah dan dibully karena tidak punya ayah lagi tentu bisa menjadi faktor utama si anak memutuskan mengakhiri hidupnya.
"Yang seharusnya dilakukan oleh pendidik adalah membangun empati dan simpati pada sesama anak atas musibah atau ketidakadilan yang dialami orang lain, bukan malah mem-bully", imbuhnya. [Tio/Ant]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.