WAHANANEWS.CO, Banyuwangi - Tragedi maut kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, ketika seorang pengendara motor tewas akibat kecelakaan tunggal yang diduga dipicu oleh benang layangan yang melintang di jalan.
Peristiwa ini kembali memicu keprihatinan akan bahaya layangan di ruang publik, terutama bagi pengguna jalan yang melintas di area pemukiman.
Baca Juga:
Pemkab Banyuwangi Fokus Penguatan Ketahanan Pangan dan Butuh Dukungan Irigasi Pusat
Seorang pria bernama Bastomi, 33 tahun, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi pada Sabtu (9/8/2025) sore sekitar pukul 16.15 WIB saat mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi P 2566 JH dan menabrak pagar kantor desa setempat.
Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy, menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi, korban berusaha menghindari benang layangan yang menjuntai di jalan.
"Dari keterangan saksi, korban menghindari benang layangan yang menjuntai di jalan," ujar Rudy pada Minggu (10/8/2025).
Baca Juga:
SPKLU PLN Tersedia Hingga Ujung Banyuwangi, Siap Layani Pengguna EV Selama Libur Idulfitri
Ia menguraikan bahwa saat kejadian, korban melintas dari arah Kota Banyuwangi menuju Kecamatan Genteng lalu tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak pagar kantor desa hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Korban mengalami luka serius pada bagian kepala dan langsung dievakuasi warga ke RS Al-Huda Genteng untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, namun nyawanya tidak tertolong.
"Informasi dari Kepala Dusun Krajan Desa Gumirih, korban tersebut sudah meninggal dunia tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB di RS Al-Huda Genteng," tutup Rudy.