WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon merespons PDIP yang menolak rencana penghapusan istilah Orde Lama dalam proyek penulisan ulang sejarah Indonesia.
Fadli menyampaikan komentar itu usai menghadiri soft launching Sumitro Institute di Taman Sriwedari Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6).
Baca Juga:
Raja George III dan Misteri Gangguan Mentalnya
"Saya kira itu justru kan karena pemerintahan Orde Lama tidak pernah menyebut dirinya Orde Lama," kata Fadli ke awak media.
Dia lalu berujar, "Itu justru lebih netral kalau mau ditulis Orde Lama, itu kan justru dari zaman Orde Baru disebut Orde Lama tapi pemerintahan ketika itu tidak pernah menyebut dirinya sebagai Orde Lama apa mau disebut Orde Lama?"
Fadli Zon juga menegaskan tak mempersoalkan penyebutan Orde Lama dan ingin sejarah Indonesia lebih netral.
Baca Juga:
Rekor Gila: 36 Kartu Merah dalam Satu Laga
"Karena yang menyebut Orde Lama itu adalah Orde Baru," imbuh dia.
Di kesempatan terpisah, Fadli mengungkap tak ada istilah Orde Lama dalam judul 10 jilid buku hasil penulisan ulang sejarah Indonesia yang sedang dikerjakan Kementerian Kebudayaan dengan pihak terkait.
Dia memandang perubahan istilah itu dilakukan karena pemerintahan di awal kemerdekaan tak menyebut diri sebagai Orde Lama. Penyebutan tersebut, lanjut Fadli, dilakukan para sejarawan.