WahanaNews.co | Universitas Indonesia, University of California Berkeley (UCB) dan University of California Davis (UCD) bekerja sama di bidang penelitian hingga pendidikan bertaraf internasional sebagai duta riset (research ambassadors).
"Tak hanya berkunjung, tetapi juga memperluas cakupan kerja sama penelitian dan pendidikan dengan kedua universitas terkemuka di Amerika Serikat tersebut," kata Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UI Dedi Priadi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Baca Juga:
Kejati DKI Paparkan Asesmen Penerapan Pedoman Kejaksaan Terkait Penanganan Narkotika
Dedi menuturkan kunjungan dilakukan selama enam hari mulai dari 27 November hingga 2 Desember 2023.
Pertemuan ini melanjutkan kerjasama dengan UCB hingga berhasil berjalan setahun terakhir melalui program 'Scholars Engagement Program for Natural Resources-Based Research and Innovation' di FTUI. Program kerjasama ini didanai sepenuhnya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Adapun salah satu agenda utama kunjungan adalah patokan (benchmarking) kegiatan science techno park (STP).
Baca Juga:
Musik Bisa Meningkatkan Mood, Simak Penjelasan Lengkapnya
"Di sini delegasi UI berkunjung ke Berkeley SkyDeck, sebuah lembaga akselerator dan inkubator teknologi di UCB, serta SCET UCB, pusat akademik di School of Engineering UCB yang menjadi tempat insinyur dan ilmuwan berkumpul untuk berinovasi, memproduksi, dan mengkomersialisasikan produk teknologi mereka," katanya.
Dalam kesempatan itu, FTUI dan UCD mendiskusikan potensi kolaborasi program double degree untuk mahasiswa sarjana dan magister, pengiriman visiting professor dari UCD ke UI, serta joint supervision untuk mahasiswa program Doktor.
"UCD juga menawarkan mengirimkan tiga peneliti terbaik UI sebagai research ambassadors untuk melakukan penelitian bersama," lanjutnya.
Hal ini sejalan dengan semangat Asian Development Bank (ADB) yang mendanai kegiatan ini melalui Project Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIMESTEP) melalui Kemendikbudristek untuk mendirikan Science Techno Park di UI dan t7ga universitas besar lainnya.
Selain itu, rombongan UI juga menyempatkan diri bertemu dengan Konsulat Jendral Indonesia di San Francisco dan bertatap muka dengan empat mahasiswa UI yang tengah mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di UCD.
Ia berharap kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan praktik terbaik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membangun kemitraan yang kuat dengan UCB dan UCD.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian, pertukaran pengetahuan, dan inovasi untuk mendukung perkembangan UI demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di tingkat regional maupun global.
[Redaktur: Zahara Sitio]