WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kebanyakan orang dengan usia lebih lanjut biasanya lebih sering pikun atau lupa akan sesuatu. Sebuah penelitian berhasil mengidentifikasi masalah itu dan cara memperbaikinya.
Penelitian dari Virginia Tech menemukan hilangnya memori karena usia berasal dari perubahan molekuler spesifik di otak. Dengan menyempurnakan proses tersebut diharapkan bisa memulihkan fungsi memori yang mulai memudar.
Baca Juga:
Pikun di Usia 20-an, Bukan Sekadar Lupa Biasa
"Penelitian ini menunjukkan penurunan ingatan terkait dengan perubahan molekuler spesifik yang bisa ditargetkan dan dipelajari," kata Profesor madya di Fakultas Ilmu Hewan, Pertanian dan Ilmu Hayati, Timothy Jarome dikutip dari Science Daily, Jumat (7/11/2025).
"Jika kita bisa memahami apa yang menjadi pemicunya pada tingkat molekuler, kita bisa memahami apa yang salah dengan demensia dan menggunakan pengetahuan itu untuk pendekatan baru pada pengobatan," dia menambahkan.
Jarome dan mahasiswa doktoral Yeeun Bae serta tim peneliti lainnya melakukan penelitian proses molekuler yang bernama poliubikuitinasi K63. Proses ini akan mengarahkan protein dalam sel otak untuk berperilaku.
Baca Juga:
Awas! Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Memicu Pikun
Saat proses itu berjalan dengan baik, maka akan membantu neuron berkomunikasi secara efektif. Termasuk untuk membentuk ingatan seseorang.
Pada penuaan ditemukan proses diubah dalam dua area otak yang penting. Pertama adalah hipokampus, bagian membentuk dan mengingat kembali ingatan dan ditemukan poliubikuitinasi K63 meningkat seiring bertambahnya usia.
Sementara di amigdala, poliubikuitinasi K63 mengalami penurunannya seiring bertambah usia. Bagian itu adalah wilayah untuk memori emosional.