Memperkuat sinergi dengan pemda, kementerian/lembaga, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya reformasi sistem pendidikan kedokteran.
Baca Juga:
Program Kesehatan Gratis untuk Siswa Digelar Mulai Agustus 2025
Ia menyebut bahwa selain distribusi yang merata, produksi dokter dalam negeri juga harus ditingkatkan.
"Isu pemerataan dokter spesialis merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri kepentingannya. Sehingga memang harus menjadi concern kita bersama," ucap Menkes.
Saat ini, dari total 136 fakultas kedokteran (FK) di Indonesia, terdapat 25 FK yang menyelenggarakan 358 program pendidikan spesialis dan subspesialis.
Baca Juga:
Riwayat Pendidikan Giring Ganesh dari Dunia Musik Terjun ke Politik dan Pemeritahan
Pemerintah, melalui Kemdiktisaintek, juga menjalin kerja sama dengan AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia) untuk menyatukan 57 FK dalam membuka 148 program studi baru, bekerja sama dengan lebih dari 350 rumah sakit selama 2025–2026.
Diharapkan, langkah percepatan ini mampu menaikkan kuota mahasiswa menjadi lebih dari 8.000 orang pada tahun 2026.
Sementara itu, jumlah lulusan ditargetkan mencapai lebih dari 6.000 dokter per tahun pada 2030.