Salah satu petani Desa Perung, Suwardi, juga menyampaikan manfaat langsung mendapat aliran air irigasi yang lebih baik. Selain itu Suwardi juga menyampaikan menerima pendapatan tambahan karena ikut bekerja sebagai tukang dalam pembangunan saluran.
“Sebelum ada pasangan batu, air selalu merembes ke kiri-kanan, jadi banyak yang terbuang. Sekarang aliran lebih lancar sampai sawah. Alhamdulillah saya juga dapat tambahan penghasilan dari kerja sebagai tukang di proyek ini,” ujar Suwardi.
Baca Juga:
Kementerian PU Dukung Pengembangan Ambon Coastal sebagai Ikon Waterfront City dan Penggerak Ekonomi di Maluku
P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier dari saluran tanah menjadi saluran pasangan batu, yang dikerjakan langsung oleh petani atau masyarakat desa dengan sistem upah. Rata-rata saluran yang dibangun sepanjang 300 meter dengan masa kerja sekitar 75 hari. Program padat karya ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendistribusikan anggaran langsung hingga ke desa, memperkuat ekonomi lokal, sekaligus menjaga kesinambungan produksi pangan nasional. Demikian dilansir dari laman pugoid, Kamis (25/9).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.