"Itu (program vaksinasi Gotong Royong) harus continue.
Siapa pun yang jadi ketua Kadin ini jadi fokus utama biar tetap bisa
bergulir," kata Arsjad.
Baca Juga:
Cegah Lesunya Ekonomi, Mendagri Instruksikan Pembentukan Tim Khusus di Daerah
2. Membangun industri
kesehatan dalam negeri
Berkaca pada pengalaman pandemik COVID-19, Arsjad menilai
Indonesia perlu mengembangkan industri kesehatan dalam negeri. Sebab, negara
lain juga mulai memproduksi alat kesehatan serupa seperti vaksin, obat-obatan,
masker dan lainnya, sehingga negara lain akan memprioritaskan kebutuhan dalam
negeri mereka terlebih dulu.
Untuk itu, Arsjad menilai pengusaha harus berkontribusi
berinvestasi di bidang ini. "Kami bersama yang lain juga buat lab ini
untuk PCR/Swab test. Tapi gimana melakukan genomic sequecne, penting karena at
the end of the day COVID-19 punya strain macam-macam. Kita harus punya riset
center atau vaksin center agar dapat ciptakan vaksin yang lebih cocok lagi,"
kata dia.
Baca Juga:
Kadin Gaet Pengusaha China untuk Investasi Program Makan Bergizi Gratis
3. Menjadi penghubung
investor dengan UMKM
Menurut Arsjad penting menggerakan perekonomian daerah. Ia
mengatakan nantinya Kadin siap menjadi jembatan bagi investor yang masuk ke
Indonesia, untuk bekerja sama dengan pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM).