WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tidak ada pekerjaan yang benar-benar aman, bahkan bagi karyawan yang sudah lama bertahan di satu perusahaan sekalipun.
Pada Selasa (19/8/2025), laporan Times of India mengungkap tanda-tanda yang sering muncul sebelum perusahaan benar-benar melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga:
Gelombang PHK Marak Tapi Data Ekonomi RI Masih Bagus, Ini Kata Pengamat
Tanda pertama adalah permintaan mendadak dari atasan agar semua pekerjaanmu didokumentasikan secara rinci, mulai dari data, kontak penting, hingga alur kerja, sebagai bentuk knowledge transfer sebelum restrukturisasi.
Tanda kedua adalah penghematan anggaran yang berlebihan, seperti fasilitas kantor yang dipangkas, makan siang gratis dihapus, hingga semua biaya operasional dipantau ketat.
Tanda ketiga terlihat dari sikap pimpinan yang tiba-tiba jarang muncul, rapat tertutup makin sering, hingga proyek jangka panjang dihentikan mendadak.
Baca Juga:
Jurusan Kuliah Paling Disesali Lulusan di 2025, Jurnalistik di Posisi Teratas
Tanda keempat adalah isu restrukturisasi yang semakin ramai, disertai penghitungan jumlah karyawan secara detail dan pengawasan ketat terhadap produktivitas.
Jika tanda-tanda ini sudah mulai terlihat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan karyawan agar lebih siap menghadapi kemungkinan PHK.
Pertama, segera perbarui CV dengan menonjolkan keterampilan spesifik dan terukur agar lebih dilirik perekrut.
Kedua, jalin kembali hubungan dengan rekan lama untuk memperluas peluang kerja, tanpa perlu langsung mengungkit isu PHK.
Ketiga, ikuti kursus singkat untuk meningkatkan keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Keempat, siapkan dana darurat yang cukup untuk bertahan enam bulan hingga satu tahun dengan cara memangkas pengeluaran yang tidak penting.
Kelima, tetap optimis dan gunakan waktu luang untuk mengambil proyek kecil, pekerjaan freelance, atau kursus tambahan, karena situasi sulit ini hanya bersifat sementara.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]