WahanaNews.co | Sekarang ini para petani mandiri dan agribisnis di Indonesia cenderung berkurang, lantaran dirasa kurang menjanjikan oleh para anak muda.
Padahal, sektor ini merupakan salah binis paling mejanjikan. Sebab, permintaan pangan yang terus meningkat. apalagi pandemi hanya sektor pertanian yang tak mengalami pertumbuhan negatif.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Kini giliran para pemuda yang berkesempatan menggarap salah satu bisnis yang menjanjikan ini.
1. Bisnis Tanaman Hias
Bisnis ini paling cocok memang di daerah perkotaan yang kebanyakan diminati orang untuk menghiasi rumah, atau bahkan sekelas hotel dan perkantoran.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Bukan hanya sektor properti yang menjadi peminat bunga hias, namun para tanaman hias juga kerap dipajang untuk acara pernikahan. Bahkan beberapa acara keagamaan tanaman hias selalu menjadi incaran.
Bisnis itu juga sangat fleksibel karena menanam tanaman hias tak sesulit menanam tanaman pangan. Anda bisa menaman bugenvil seperti bunga kertas yang dapat tumbuh di mana saja atau spider plant tanaman yang bisa ditanam secara indoor ataupun outdoor.
2. Bisnis Pembibitan Tanaman
Sebagai pilihan lain untuk anda yang tidak memiliki area lahan yang luas, maka bisnis pembibitan tanaman dapat menjadi pilihan dalam menjalankan bisnis pertanian yang menguntungkan.
Alasannya bibit tanaman ini hanya memerlukan tanah dalam polybag saja. Sehingga halaman rumah pun bisa dimanfaatkan untuk menjalankannya.
Beberapa bibit tanaman juga memilki harga jual yang tinggi serta di barengi dengan kebutuhan yang banyak. Seperti misalnya bibit pohon jati, jati emas, cendana, cengkeh dan bibit-bibit tanaman yang keberadaannya sulit atau langka ditemukan.
3. Pertanian Hidroponik
Hidroponik saat ini telah menjadi jenis pertanian yang diminati orang perkotaan yang minim lahan, sebab medianya tanpa tanah menjadi solusi beberapa orang untuk terjun dalam dunia pertanian.
Sekilas mengenai hidroponik, sistim ini tidak lagi menggunakan media berupa tanah untuk menjalankannya, melainkan menggunakan air yang bersilkulasi dengan ditambahkan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman baik buah-buahan atau sayuran. Bisa menjadi irit lahan karena bisa di bangun dengan menggunakan bahan paralon yang ditata secara bertingkat.
Target pasarnya berada di kalangan menengah ke atas dengan harga jual yang berkali-kali lipat lebih tinggi dibanding pertanian konvensional.
Tanaman hidroponik berbeda dengan organik. Sistim hidroponik berarti sistim pertanian yang dilakukan tanpa media tanah untuk menghidupi tanaman berupa sayuran ataupun buah-buahannya menggunakan berbagai nutrisi dari bahan kimia.
Sedangkan sistem organik berarti sayuran atau buah-buahan yang ditanam dimedia tanah dan dibesarkan tanpa bahan kimia dan pestisida. Walaupun medianya tanah, bukan berarti anda harus punya lahan untuk menamam, pasalnya pot polybag merupakan salah satu media yang baik menaman tanaman organik.
Bisnis pertanian organik pun menyimpan potensi yang menjanjikan di masa kini, tren gaya hidup sehat yang beredar di masyarakat mendorong permintaan sayur ataupun buah organik semakin meningkat secara pesat.
5. Sewa Alat Pertanian
Bagi yang tidak mau terjun di budidaya tanaman, bisnis pertanian dalam bidang sewa alat pertanian. Modalnya memang besar, jika kita ingin menyewakan traktor, maka kita butuh membeli traktor seharga Rp 6 jutaan, jika membeli lima maka butuh modal Rp 30 juta.
Selain itu setiap alat pertanian memiliki spesifikasi khusus tergantung kondisi topografi dan geografi sebuah daerah.
Namun, jika memiliki akses permodalan yang oke, tak ada salahnya bisnis sewa alat pertanian ini dicoba. [qnt]