WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan beberapa stakeholder mendongkrak motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, dan masyarakat pelaku agrobisnis dengan menggelar Pra Penas 2022 di Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Juni 2022.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terbangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Baca Juga:
Penjabat Wali Kota Padang: Partisipasi Pemilih Pemula Penting Sukseskan Pilkada 2024
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan.
"Serta demi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia," tutur Mentan SYL, saat pembukaan Pra Penas 2022, di Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu, 25 Juni 2022.
Ia mengatakan, forum ini harus menjadi bagian konsolidasi emosional jangan pernah takut karena ada KTNA yang mem-backup. Menurutnya, kegiatan Ini adalah bagian konsolidasi konsep dan program Kementan.
Baca Juga:
Tim Evaluasi Sertifikasi Kemendag dan LSPro-PPMB Tinjau Pasar Tanah Kongsi
Dunia sedang krisis pangan
"Dunia sedang tidak baik-baik. Dunia sedang krisis pangan. Indonesia negara ke empat terbesar sekitar 273 juta orang. Biarkan badai gelombang dunia menghajar pangan, tapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara yang damai, aman dan tenteram," ujar Mentan.
Dijelaskannya, krisis dunia yang terjadi sekarang membuat banyak negara inflasi. Amerika tidak pernah inflasinya di atas satu persen, Jepang tidak pernah di atas satu persen tapi sekarang Amerika sudah 8,1 persen Turki minus 6,2, tetapi Indonesia di bawah tiga persen karena ada pertanian yang menjadi bantalan ekonomi bangsa.