WahanaNews.co | ADA, suatu perusahaan yang bergerak di bidang analitik, data, dan kecerdasan buatan (AI) bersama Treasure Data, perusahaan global di bidang Platform Data Pelanggan atau Customer Data Platform (CDP), mengumumkan kerja sama dalam menghadirkan solusi holistik berbasis pelanggan, di sepuluh pasar di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Korea Selatan.
Sebagai langkah untuk memajukan industri digital, kerja sama ini diklaim akan membantu bisnis memaksimalkan dan mempersonalisasi pengalaman konsumen (CX) untuk dapat menyempurnakan perjalanan konsumen (customer journey), berkomunikasi secara efisien, dan mengelola kesenjangan data.
Baca Juga:
Ini Tips Memilih Broker Terbaik saat Mau Mulai Trading
Seiring dengan perkembangan teknologi, customer journey menjadi semakin kompleks. Saat ini konsumen mengharapkan konten yang lebih personal, di berbagai titik kontak.
Untuk mendukung brand dalam menggapai keberhasilan dan mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan CDP, ADA dan Treasure Data akan memberikan konsultasi dan solusi dengan pengembalian investasi (ROI) yang terukur.
Solusi tersebut termasuk merancang dan menerapkan CDP dengan tampilan tunggal pelanggan, mendukung desain dan menyatukan data, mengaktifkan platform dari media ke seluler, ke web, hingga ke pengoptimalan rute konversi atau conversion route optimisation (CRO), dan menawarkan dukungan teknis secara komprehensif.
Baca Juga:
Penting! Inilah 5 Aplikasi Trading Terpercaya Pasti Aman
Salah satu contohnya adalah dengan mengintegrasikan solusi CDP milik Treasure ke WhatsApp Business Platform untuk mendorong percakapan yang lebih baik dan personal dengan konsumen.
Solusi terintegrasi ini diklaim dapat meningkatkan interaksi dan kepuasan konsumen, sehingga berdampak pada hasil penjualan yang lebih baik.
Sebagai contoh, kendati berfokus pada layanan konsumen, dengan otomatisasi ini sebuah perusahaan telekomunikasi dapat lebih fokus dalam melayani masalah perawatan yang lebih kompleks, sehingga perusahaan dapat meningkatkan interaksi konsumen dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.