Melalui seminar tersebut, pemerintah dan pelaku industri bersinergi untuk mempercepat transformasi industri 4.0 dengan berfokus pada tiga aspek utama, yakni peningkatan efisiensi energi, optimalisasi produktivitas mesin, serta penguatan keamanan siber operasional. Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan praktis guna menekan risiko downtime, mengendalikan biaya energi, serta mengurangi kerentanan terhadap ancaman siber di lingkungan industri.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Sidik Herman menambahkan, tantangan global seperti tekanan efisiensi, kenaikan biaya energi, keterbatasan tenaga teknis terampil, hingga meningkatnya frekuensi gangguan siber di sektor manufaktur menjadikan tema seminar ini sangat relevan dan strategis.
Baca Juga:
Kemenperin Apresiasi Industri Pulp dan Kertas RI Gaspol Hijau, Target Net Zero 2050
“Efisiensi energi, keandalan mesin berbasis predictive maintenance, integrasi Internet of Things (IoT) untuk pemantauan real time, hingga perlindungan sistem industri dari ancaman siber kini menjadi prasyarat utama bagi industri yang ingin tetap kompetitif,” ungkap Sidik.
Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (24/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.