WahanaNews.co | Gesits, yang merupakan proyek beberapa perusahaan dalam negeri, adalah merek otomotif yang sudah menghasilkan produk motor listrik.
Motor listrik itu dinamakan sama seperti mereknya, Gesits, dan sudah dikenalkan pada masyarakat.
Baca Juga:
Dukung Energi Bersih, Gesits Jadi Kendaraan Operasional Pemprov Aceh
Prototipe motor listrik Gesits sudah muncul sejak 2016, lalu mendapatkan sejumlah pembaruan hingga ke versi produksi massal saat ini.
Desain Gesits dibuat seperti skutik yang sudah akrab di mata warga Indonesia.
Panjangnya 1.947 mm, lebar 674 mm, tinggi 1.135 mm, serta wheelbase 1.290 mm.
Baca Juga:
WIKA Pasok Kendaraan Listrik Gesits untuk Operasional Pemprov Aceh
Motor ini sekilas tak berbeda dari skutik, namun bila diperhatikan di area ban belakang tidak terdapat mesin.
Berat Gesits 94,5 kg dengan kapasitas angkut maksimum 150 kg.
Motor elektrik sebagai penggerak roda belakang via belt drivetrain berada di bawah bagasi atau di depan monoshock.
Motor elektrik ini berupa BLDC Motor, permanent magnet synchronous, yang sanggup menghasilkan 6,7 hp dan torsi 30 Nm.
Ada tiga mode yang bisa digunakan pengendara, yaitu ECO (dibatasi 45 km per jam), Urban (dibatasi 60 km per jam), dan Sport (dibatasi 70 km per jam).
Akselerasi 0-50 km per jam diklaim selama lima detik, namun kecepatan maksimalnya dibatasi 70 km per jam.
Indikator mode berkendara bisa dilihat di instrument cluster digital yang bisa terkoneksi Bluetooth ke aplikasi ponsel.
Gesits juga punya mekanisme khusus agar bisa mundur, ini dapat berguna ketika mengeluarkan motor dari parkiran sempit.
Gesits menggunakan teknologi LED untuk lampu depan, belakang, dan sein. Lalu punya rem cakram di ban depan dan belakang, serta menggunakan pelek ukuran 14 inci.
Menurut situs resminya, motor listrik Gesits menggendong baterai Li-NCM 72v 20Ah yang diletakkan di bagasi.
Baterai ini beratnya 8 kg, pengecasan 3-4 jam, durasi pengecasan 1.000 kali, dan diberikan garansi selama tiga tahun.
Baterai bisa digunakan untuk menempuh jarak 50 km.
Bagasi Gesits muat hingga dua baterai, jika digunakan semuaya maka jarak tempuh menjadi sekitar 100 km.
Sejarah
Gesits awalnya adalah buah kerjasama antara Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Nama Gesits berasal dari singkatan Garansindo Electric Scooter ITS dan nama perusahannya adalah Gesits Technologies Indo (GTI).
GTI lantas mendirikan perusahaan gabungan dengan Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON), yaitu WIKA Industri Manufaktur (WIMA), pada Juni 2018.
WIMA adalah prinsipal dan manufaktur yang memiliki pabrik perakitan Gesits di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
WIKA merupakan perusahaan pelat merah alias BUMN sektor konstruksi.
Menurut laporan keterbukaan informasi BEI pada Rabu (29/9/2021), WIKON telah sepenuhnya mengambil alih saham GTI pada 24 September.
Sebanyak 6.800 lembar saham atau setara 10,66 persen saham dibeli seharga Rp 36,5 miliar.
Akuisisi ini membuat WIKON sepenuhnya pemilik WIMA. [dhn]