Lebih rendah dari prediksi pemerintah yang memperkirakan perekonomian tumbuh di angka 4 persen.
Optimisme Pemerintah
Baca Juga:
Transportasi dan Perdagangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Maluku Triwulan I-2025
Memang kata Rizal, umumnya pertumbuhan ekonomi meningkat drastis bila pandemi sudah bisa dikendalikan.
Hal ini sejalan dengan harapan dan optimisme pemerintah. Namun, dia mengingatkan, kondisi Indonesia berbeda lantaran ada beberapa hal yang membebani meroketnya perekonomian nasional.
"Setelah pandemi ini loncatannya besar dengan kondisi negara itu tidak banyak dibebani APBN dengan rasio utang," kata dia.
Baca Juga:
Manufaktur Terus Ekspansif, Optimisme Konsumen Menopang Pemulihan Ekonomi
Apalagi sebelum pandemi terjadi belanja pemerintah dalam APBN lebih besar dari pendapatan yang dikumpulkan.
Sehingga pada saat terjadi pandemi, beban utang negara malah berlipat ganda dari kondisi sebelumnya.
"Sekarang ini malah 2 kali lipat belanjanya dari sebelumnya," kata dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.