WahanaNews.co | Guna mencegah gangguan, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bali melakukan pemeliharaan agar keandalan sistem kelistrikan tetap aman di Pulau Bali.
Jalur jaringan listrik yang dilakukan pemeliharaan yaitu Jalur Negara – Gilimanuk 1.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLN melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalaan untuk menjadi tuan rumah event KTT G20 yang akan berlangsung bulan November.
PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui UPT Bali melakukan penguatan keandalan sistem kelistrikan di Bali dengan melakukan pemeliharaan di sisi Gardu Induk Gilimanuk.
Pemeliharaaan dan pekerjaan Penggantian Komponen Gardu Induk dilakukan dalam keadaan bertegangan atau tanpa pemadaman. Pekerjaan ini dilakukan oleh Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) UPT Bali.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pemeliharaan guna menjaga keandalan sistem kelistrikan di sisi Gardu Induk, sehingga harus dilakukan penanganan yang cepat, supaya pendistribusian kelistrikan kepada pelanggan bisa aman.
Pemeliharaan dilakukan dalam keadaan bertegangan agar tidak menggangu proses pendistribusian tenaga listrik.
“Untuk penggantian komponen ini merupakan langkah sigap tim pemeliharaan jaringan PT PLN (Persero) UPT Bali. Sesuai dengan pengalaman kami, penggantian pada komponen tertentu, sehingga harus dilakukan pekerjaan tanpa pemadaman, dan dilakukan secara profesional dan mengikuti SOP K3,” ungkap Manager PDKB UPT Bali, Akhmad Taufiq, Senin (4/7).
Pekerjaan ini memiliki risiko yang sangat tinggi, dimana pekerjaan dilakukan dalam keadaan bertegangan. Sehingga diperlukan keahlian khusus dan juga kepatuhan terhadap SOP K3 yang berlaku. Berjumlah lima personel PDKB, pekerjaan ini berhasil diselesaikan dengan kurun waktu satu hari.
“Personel PDKB ini telah memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pekerjaan dalam bertegangan. Kami tetap mengoptimalkan keandalan sistem kelistrikan di Bali dan sekitarnya, agar tidak mengalami gangguan, baik itu dari internal maupun eksternal, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19, serta kesiapan keandalan jaringan kita menghadapi event KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali,” ujar Supervisor PDKB Gardu Induk, I Gede Nyoman Jaya Adnyana. [qnt]