WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, selama masa jabatannya sejak 2014, dirinya begitu giat dan memberikan perhatian khusus dalam membangun infrastruktur.
Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa pembangunan tersebut masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Prabowo Tegaskan Gerindra Terbuka untuk Mantan Presiden
Untuk tingkat Asia misalnya, infrastruktur di Indonesia masih menunjukkan ketertinggalan, terutama jika dibandingkan dengan China dan Korea Selatan.
Sebagai contoh, dalam hal jalan tol, total panjang jalan tol di Indonesia saat ini mencapai 2.932 kilometer, dengan 2.143 kilometer di antaranya dibangun selama masa pemerintahan Jokowi.
Namun, jika dibandingkan dengan jaringan jalan tol di China, Indonesia masih jauh ketinggalan.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Golkar Siap Terima Mantan Presiden dengan Tangan Terbuka
Jokowi mengungkapkan bahwa China telah memiliki 190 ribu kilometer jalan tol, sedangkan Indonesia baru mencapai 3 ribu kilometer.
"Jalan tol tadi Pak Menteri PU sampaikan kita bangun 2.143km. Sebuah lompatan besar untuk kita, tapi kalau dibandingkan dengan jalan tol yang ada di Tiongkok (masih jauh). Kita ini total hampir 3 ribu (kilometer), kurang dikit. Tapi di RRT berapa, ada yang tahu? 190 ribu kilometer," paparnya.
Kemudian ada juga bendungan di Indonesia yang baru terbangun dan dioperasikan baru 300 bendungan.
Kalau dibandingkan dengan Korea Selatan saja sangat jauh, di negeri ginseng ada total 20 ribu bendungan.
Bahkan di China, jumlah bendungannya lebih banyak mencapai 98 ribu bendungan.
"Bendungan kita ini total hampir 300 bendungan, di Korea itu 20.000 bendungan. Di RRT seingat saya 98, 98 ribu bendungan. Jadi masih jauh, masih perlu kerja keras meskipun ya kita melakukan sebuah lompatan," sebut Jokowi.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan kemajuan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditugaskan pada Kementerian PUPR.
Basuki menyampaikan bahwa hingga tahun 2023, sebanyak 99 dari 170 PSN telah berhasil diselesaikan.
"Bapak presiden dapat kami laporkan dari 170 PSN yang ditugaskan ke Kementerian PUPR sampai dengan tahun 2023 telah dapat diselesaikan 99 PSN," kata Basuki dalam di acara Silaturahmi Presiden RI dengan Penggiat Infrastruktur dalam rangka Hari Bhakti PU ke 78, di Istana Negara, Senin (4/12/2023).
Basuki merinci, adapun PSN yang telah diselesaikan dan beroperasi di antaranya 42 bendungan, jalan tol sepanjang 2.143 kilometer (km), dan 1,3 juta hektare (ha) jaringan irigasi.
Dengan tambahan pembangunan jalan tol tersebut, jadi hingga saat ini secara total ada 2.932 Km jalan tol yang telah beroperasi.
"Seperti telah diselesaikan dan dioperasikan 42 bendungan dan tambahan jalan tol sepanjang 2.143 km. Hingga saat ini kita sudah mempunyai tol yang dioperasikan 2.932 km, juga ada tambahan 1,3 juta ha jaringan irigasi," jelas dia.
Basuki juga memberikan laporan mengenai pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat, yang mencakup penyelesaian 583 jembatan gantung.
Selain itu, ada proyek pembangunan pasar di mana sudah sebanyak 29 pasar yang telah berhasil dibangun.
"Dalam rangka pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat, telah berhasil membangun 583 jembatan gantung hingga tahun 2023, dan rencananya akan diselesaikan 72 jembatan gantung pada tahun 2024," bebernya, melansir detikcom.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]