WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) menandatangani sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Pengembangan Bisnis Tahap 1 Tahun 2024 dengan enam startup terkemuka yang tergabung dalam program "Connext Powered by PLN" di PLN Kantor Pusat, Jakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan di Indonesia.
Keenam startup terpilih yang bergabung dalam program kolaborasi tahap I 2024 tersebut adalah Daya Green, Smartcool, Technogis, BETA-UAS, HIGO, dan Maka Motors. Melalui kolaborasi ini, para startup diharapkan dapat membawa inovasi, teknologi, dan keahliannya untuk pengembangan bisnis di sektor energi secara berkelanjutan.
Baca Juga:
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kolaborasi dengan startup energi sangat penting untuk mendukung transformasi PLN sebagai perusahaan energi yang lebih inovatif dan adaptif. Program Connext Powered by PLN yang diluncurkan pada 2023, diharapkan menjadi “rumah besar” bagi pertumbuhan startup energi di Indonesia.
Ket foto: Foto bersama perwakilan PLN Group dan 6 startup yang tergabung dalam program Connext Powered by PLN pada kegiatan Penandatanganan MoU Pengembangan Bisnis antara PLN Group dan Perusahaan Startup. Keterangan foto: Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (tengah), Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi (kelima dari kanan), Direktur Energy Related Business PLN Icon Plus, Chipta Perdana (keempat dari kanan), Direktur Keuangan dan SDM PLN Haleyora Power, Isral (ketiga dari kanan), Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PLN Enjiniring, Kurnia Rumdhony (kanan), Executive Vice President Bisnis, Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria (keenam dari kanan), Chief Executive Officer (CEO) Daya Green, Sonny (kiri), CEO StarvoGo, Cahyadi (kedua dari kiri), CEO Smartcool, Andri Aslan (ketiga dari kiri), CEO TechnoGis, Sarono (keempat dari kiri), Chief Operating Officer (COO) Beta Drone, Asha W. Saelan (kelima dari kiri), CEO Maka Motors, Raditya Wibowo (keenam dari kiri), dan perwakilan Higo, Devita Dewi (kedua dari kanan). [WahanaNews.co/PLN]
“Kami ingin PLN menjadi pusat ekosistem startup energi di Indonesia. Kolaborasi ini bukan hanya untuk PLN, namun juga untuk mendorong pertumbuhan bisnis, pasar, dan peluang baru bagi seluruh mitra,” ujar Darmawan.
Baca Juga:
Gandeng Sederet Startup Terkemuka, PLN Proyeksikan Bangun Ekosistem Energi Hijau
Darmawan menambahkan bahwa startup sektor energi memiliki potensi besar dan merupakan calon penopang ekosistem energi Indonesia di masa depan. Untuk itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN terus membuka diri untuk bekerja sama dalam berbagai pengembangan bisnis.
“Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem yang kaya akan inovasi dan kolaborasi, menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan startup di sektor energi yang ramah lingkungan. Ini merupakan komitmen nyata PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menegaskan bahwa kolaborasi dengan startup akan membuka banyak peluang bisnis baru. Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekosistem bisnis di sektor energi, sejalan dengan komitmen PLN untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan yang inovatif dan ramah lingkungan.
“Kami berharap di kuartal pertama 2025, ada proyek konkret yang bisa dieksekusi sebagai hasil dari MoU ini. Ini bukan sekadar kerja sama, tetapi sebuah perjalanan panjang untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi industri energi di Indonesia,” tambah Hartanto.
Hartanto melanjutkan, Connext Powered by PLN merupakan program yang dirancang PLN untuk merangsang munculnya inovasi kelistrikan dan pemanfaatan energi hijau. Ia berharap sejumlah startup terpilih akan dapat berkembang bersama dengan ekosistem PLN.
“Diharapkan untuk para startup yang akan bekerja sama dengan ekosistem PLN dapat mengeksplorasi lebih lanjut potensi-potensi bisnis lainnya, serta melanjutkan kolaborasi sampai dengan tahapan komersialisasi bersama PLN Group,” ujar Hartanto.
Program kolaborasi pada Connext Powered by PLN merupakan salah satu program yang diberikan PLN kepada para startup, selain program inkubasi dan komunitas. Program kolaborasi dirancang bagi startup tahap lanjut yang berfokus pada pemanfaatan peluang atau aset yang bisa dioptimalkan oleh PLN.
Langkah awal kolaborasi bisnis antara startup dengan PLN melibatkan pengujian integrasi dan identifikasi potensi kemitraan strategis. Tujuannya adalah untuk mendukung inovasi dan teknologi baru yang dapat meningkatkan pendapatan beyond kWh dan memperkuat posisi PLN sebagai pemimpin dalam ekosistem energi di Indonesia.
Adapun berikut daftar 10 MoU Kerja Sama Pengembangan Bisnis Tahap 1 Tahun 2024 dalam Connext Powered by PLN:
1. Studi Bersama Penyediaan Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) antara Starvo (PT Starvo Global Energi) dengan PLN Icon Plus;
2. Studi Bersama Penyediaan Layanan Smart Air Conditioner (AC) antara Smartcool (PT Quanta Teknik Gemilang) dengan PLN Icon Plus;
3. Studi Bersama Penyediaan Layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum antara Dayagreen (PT Sumber Daya Alamindo) dengan PLN Icon Plus;
4. Studi Bersama Pengembangan dan Monetisasi Wifi Advertising di Indonesia antara HIGO (PT Higo Fitur Indonesia) dengan PLN Icon Plus;
5. Kerja Sama Penyediaan Fasilitas dan Layanan E-Mobility dan Energy Storage System antara Starvo (PT Starvo Global Energi) dengan PLN Haleyora Power;
6. Kerja Sama Penyediaan Produk Layanan Alat Pengisi Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) antara Dayagreen (PT Sumber Daya Alamindo) dengan PLN Haleyora Power;
7. Kerja Sama Layanan Inspeksi Transmisi dan Distribusi serta Manajemen Tenaga Ahli antara BETA-UAS (PT Bentara Tabang Nusantara) dengan PLN Haleyora Power;
8. Kerja Sama Penyediaan Fast Charging EV2W dan Studi Pengembangan EV2W untuk Penggunaan Internal antara MAKA Motors (PT Kendaraan Listrik Nusantara) dengan PLN Haleyora Power;
9. Kerja Sama Monitoring Aset Transmisi dan Distribusi Menggunakan Data Analitik, AI dan Drone antara TechnoGIS (PT Techno GIS Indonesia) dengan PLN Haleyora Power;
10. Kerja Sama Pengembangan Teknologi Monitoring Sedimentasi untuk Jasa Dredging Operator antara TechnoGIS (PT Techno GIS Indonesia) dengan PLN Enjiniring.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]