WahanaNews.co | Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia sebagai forum kerja sama internasional telah mampu menyeimbangkan berbagai kepentingan global maupun kepentingan nasional.
Tidak hanya berperan dalam mendorong penyelesaian berbagai tantangan dan isu mancanegara, Presidensi G20 Indonesia juga telah memberikan dampak signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh dengan mendorong peningkatan kinerja berbagai sektor penting.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
Dalam kegiatan Focus Group Discussion dengan tema Menyongsong KTT G20: Kesiapan dan Keuntungan bagi Indonesia, Kamis (3/11), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menuturkan bahwa pelaksanaan 438 rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di 25 kota tersebut telah memberikan manfaat baik secara substansi maupun fisik.
“Jika dari sisi substansi, bedanya Presidensi G20 Indonesia dengan yang sebelumnya, Presiden sejak awal menyampaikan bahwa G20 Indonesia harus memberikan manfaat yang nyata dan konkret. Untuk itu kami menyiapkan adanya concrete deliverable,” ungkap Sesmenko Susiwijono.
Terkait manfaat dari sisi substansi, Presidensi G20 Indonesia telah menginisiasi concrete deliverables, yakni proyek, program, atau inisiatif sebagai manfaat nyata yang diharapkan dapat menjadi lead examples bagi pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan kerja sama internasional dan peran multi stakeholders. Selanjutnya, concrete deliverable tersebut akan dituangkan dalam Leaders’ Declaration pada bagian Annex atau lampiran dan diharapkan mampu menjadi legacy Indonesia bagi G20.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
Lebih lanjut, Sesmenko Susiwijono juga menjelaskan bahwa Presidensi G20 Indonesia juga dinilai mampu memberikan manfaat dari sisi fisik seperti mendorong peningkatan konsumsi domestik, mendorong penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada beberapa daerah tempat penyelenggaraan event, serta memberikan multiplier effect bagi sektor transportasi, akomodasi, dan UMKM.
Dalam akhir penyampaian materi, Sesmenko Susiwijono juga turut memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah berperan dalam mengamankan berbagai events dari penyelenggaran Presidensi G20 Indonesia serta menyambut baik upaya Polri dalam mendalami berbagai isu-isu global dan substansi yang dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia.
“Kami sangat menyambut baik Divisi Humas Polri jika ingin mendalami betul terutama terkait isu-isu di tingkat global yang akan terkait dengan tugas dan fungsi Polri. Kami berterima kasih sebesar-sebarnya atas dukungan dan support jajaran Polri dalam penyelenggaraan KTT G20 dan juga penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia yang sudah sekitar 438 events sejak 1 Desember 2021,” pungkas Sesmenko Susiwijono.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Operasi Kapolri, Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Juru Bicara Republik Indonesia untuk KTT G20, serta Ketua Program Studi Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Jakarta.[zbr]