WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga bertemu Sekretaris Jenderal Developing-8 (D-8) Isiaka Abdulqadir Imam di Jakarta, Selasa (21/11).
Wamendag Jerry menyambut baik kunjungan Sekjen D-8 ke Indonesia untuk membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, termasuk implementasi D-8 Preferential Trade Agreement (D-8 PTA).
Baca Juga:
Wamendag Roro Tekankan Pentingnya Sistem Logistik yang Adaptif dalam Hadapi Tantangan Global
“Kami menyambut baik kunjungan Dubes Imam ke Jakarta sebagai momentum untuk membahas rencana implementasi D-8 PTA. Terkait hal ini, Indonesia telah menyelesaikan proses ratifikasi dan mengharapkan agar implementasi D-8 PTA dapat segera dimulai untuk meningkatkan hubungan perdagangan antarnegara anggota D-8,” jelas Wamendag Jerry.
D-8 PTA merupakan kerja sama penurunan tarif bea masuk antarnegara anggota D-8 yang terdiri
atas Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Tanggal dimulainya implementasi D-8 PTA perlu dibahas dan disahkan terlebih dahulu oleh Supervisory Committee (SC) dan Trade Ministerial Council (TMC).
“Kami mengharapkan agar Sekretariat D-8 dapat menyelenggarakan pertemuan SC dan TMC untuk segera mengesahkan cut-off date atau tanggal dimulainya implementasi D-8 PTA. Indonesia siap berpartisipasi untuk mendorong agar D-8 PTA dapat dilaksanakan secara efektif,” tambah
Wamendag Jerry.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
Sementara itu, Dubes Imam menuturkan tentang pentingnya mengenalkan D-8 kepada dunia
usaha, di antaranya baik melalui forum dagang ataupun penjajakan kesepakatan bisnis. Selain itu, Dubes Imam menyampaikan pentingnya pengembangan kapasitas di bidang kepabeanan dalam rangka peningkatan fasilitasi perdagangan antarnegara anggota D-8.
“Kami sependapat dengan Dubes Imam mengenai pentingnya meningkatkan interaksi dengan
dunia usaha untuk mengenalkan D-8, termasuk rencana implementasi PTA. Selain itu, peningkatan kapasitas di bidang kepabeanan akan sangat mendukung peningkatan fasilitasi perdagangan,” tandas Wamendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]