WahanaNews.co, Padang - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan, ada dua hal penting yang perlu dilakukan pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkuat pasar domestik dan menggarap pasar ekspor. Kedua hal tersebut, yaitu melalui peningkatan kualitas dan penguatan strategi pemasaran.
Mendag Busan menyampaikan hal tersebut pada kunjungan kerjanya ke dua pelaku UMKM di Kota Padang,
Sumatra Barat, pada Jumat, (9/5). Pelaku UMKM tersebut, yaitu Henni Adli Minangkabau Galeri dan DBFOODS.
Baca Juga:
Business Matching UMKM April 2025 Catatkan Transaksi Rp722,76 Miliar
“Pasar dalam negeri kita sangat besar dan harus diisi produk kita, jangan sampai kita kalah dengan produk asing. Caranya, pertama, peningkatan kualitas. Daya saingnya harus bagus. Kedua, pemasarannya,” kata Mendag.
Mendag Busan pun memotivasi para pelaku UMKM di Sumatra Barat untuk mengembangkan usaha demi mengisi pasar dalam negeri dan menggarap pasar ekspor. Ia menyampaikan, untuk mendukung pemasaran produk UMKM di dalam negeri, Kementerian Perdagangan telah menjalin kerja sama mulai dari dengan ritel modern hingga platform niaga elektronik (e-commerce). Selain itu, Kemendag juga baru meluncurkan Gerakan Kamis Pakai Lokal (GASPOL) yang mewajibkan pegawai Kemendag memakai produk lokal tiap Kamis.
Tujuan dari semua upaya ini, untuk meningkatkan penyerapan produk lokal. Sementara itu, untuk pasar luar negeri, Kemendag memiliki program prioritas yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Hingga April 2025, sebanyak 388 pelaku UMKM telah ikut serta dalam business matching. Sudah ada transaksi dagang sekitar USD 57,60 juta atau sekitar Rp920 miliar dari UMKM saja.
Baca Juga:
Mendag Busan Inisiasi GASPOL, Pegawai Kemendag Pakai Produk Lokal Tiap Kamis
Henni Adli Minangkabau Galeri memproduksi berbagai produk wastra dan kerajinan fesyen haute couture seperti kain tenun, bordir, dan sulam dengan muatan khas budaya Minangkabau. UMKM ini berhasil mengeksplorasi jenis dan teknik produksi kain, baik asli Sumatra Barat maupun hasil asimilasi budaya.
Henni Adli Minangkabau Galeri kemudian mengembangkannya menjadi produk fesyen berkualitas tinggi. UMKM ini bermitra dan melatih perajin di berbagai daerah di Sumatra Barat. Henni Adli Minangkabau Galeri juga pernah mengikuti sejumlah pameran internasional di luar negeri.
UMKM ini juga kerap ikut serta dalam pameran Inacraft dan memiliki gerai di Jakarta. Di lokasi tersebut, Mendag Busan juga bertemu dan berdialog dengan para pelaku UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatra Barat. Para pelaku UMKM menunjukkan produk-produk seperti teh dari daun kopi, rendang dalam kemasan, sarung bantal rajutan, hingga songket silungkang.