WahanaNews.co, Tangerang - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bertemu delegasi United States-ASEAN Business Council (US-ABC) pada Kamis, (16/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
Dalam pertemuan, Mendag Busan menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat hubungan dagang dan investasi dengan Amerika Serikat (AS). Upaya penguatan ini dilakukan melalui, antara lain, reformasi kebijakan, deregulasi impor, serta peningkatan daya saing pelaku usaha nasional, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga:
Kemendag Dorong Pemanfaatan Skema FTA/CEPA di Asia Tenggara dan Asia Timur
“Pemerintah terus melakukan deregulasi dan penyederhanaan proses perizinan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif bagi investor domestik maupun internasional. Salah satu langkah penting adalah merevisi ketentuan impor agar lebih efisien dan transparan, serta mendukung pertumbuhan industri nasional,” ujar Mendag Busan.
US-ABC membawa sekitar 30 delegasi yang berasal dari berbagai perusahaan AS yang beroperasi di ASEAN, khususnya Indonesia dan dipimpin Interim President & CEO, Duta Besar Brian D. McFeeters.
Pada pertemuan, Mendag Busan juga menyoroti perkembangan perundingan Agreement on Reciprocal Tariffs (ART) antara Indonesia dan AS yang tengah memasuki tahap finalisasi.
“Indonesia menekankan pentingnya hasil yang berimbang dan saling menguntungkan, sejalan dengan komitmen terhadap pertumbuhan industri berkelanjutan, investasi, dan perdagangan inklusif,” kata Mendag.
Baca Juga:
Kemendag Gandeng ASENSI dan WIPO: Dorong Merek Lokal Go Global Melalui Lisensi dan Kekayaan Intelektual
Selain itu, Mendag Busan menegaskan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap penguatan UMKM agar
dapat menembus pasar global melalui program “UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor”.
Program ini memfasilitasi kurasi produk, pelatihan, penjajakan kerja sama bisnis (business matching), hingga partisipasi dalam pameran internasional seperti TEI.
Mendag Busan mengajak pelaku bisnis anggota US-ABC untuk memperluas kerja sama di sektor manufaktur,
teknologi, logistik, dan ekonomi digital, serta memperkuat integrasi rantai pasok regional di kawasan ASEAN.
“Kolaborasi dengan dunia usaha merupakan kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi
digital, manufaktur, dan perdagangan di kawasan,” tutup Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]