WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia menghadapi angka backlog perumahan yang masih sangat tinggi, terutama untuk kawasan perkotaan yang memiliki populasi padat.
Pemerintah sendiri menargetkan pengurangan backlog jumlah rumah menjadi sekitar 5 juta unit pada tahun ini, dari sebelumnya yang mencapai 7,64 juta di 2020 lalu. Target ini didukung dengan alokasi anggaran yang besar dari APBN dan sektor swasta, lewat program pembangunan rumah yang berkesinambungan.
Baca Juga:
KSAD Pimpin Sertijab Mantan Karo Humas Kemenhan Jadi Danseskoad
Peningkatan permintaan hunian membutuhkan solusi konstruksi yang lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan, untuk menyeimbangkan aspek kebutuhan akan rumah layak dengan kondisi sosial dan lingkungan yang ada, seperti semakin sempitnya lahan perumahan atau meningkatnya biaya konstruksi.
PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen SEMEN MERAH PUTIH dan material konstruksi lainnya berbasis semen, melihat hal ini sebagai tantangan yang harus bisa dipenuhi oleh industri konstruksi khususnya semen, untuk turut mendukung pemerintah dan masyarakat dalam krisis pasokan rumah yang makin besar saat ini.
Dan melalui anak perusahaannya PT Motive Mulia, yang khusus memproduksi beton serta turunannya dengan merk BETON MERAH PUTIH menawarkan solusi inovatif yang berfokus pada beton pracetak dan prategang untuk perumahan yaitu Beton Modular Pracetak atau Prefabricated Modular Concrete.
Baca Juga:
Pemerintah Mahakam Ulu Perkirakan Kenaikan PAD 15 Persen pada 2024
Hal ini terungkap dalam acara Workshop Konstruksi Indonesia, Kolaborasi AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dengan Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih, pada tanggal 7 November 2024 di ICE BSD, Tangerang.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.