WahanaNews.co | Bank Indonesia optimis ekonomi wilayah Sumatera Utara bisa bertumbuh sesuai target atau di rentang 3,7-4,5 persen di tahun 2022 meski secara nasional ada revisi menjadi 4,5-5,3 persen.
"Keoptimisan mengacu pada pemulihan ekonomi Sumatera Utara yang terus terjadi, meski pun masih berjalan secara gradual," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Doddy Zulverdi, di Medan, Selasa (3/5/2022).
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Ada pun target pertumbuhan ekonomi nasional direvisi menjadi 4,5-5,3 persen dari proyeksi awal sebesar 4,7-5,5 persen.
Ia mengatakan, perekonomian Sumatera Utara yang bertumbuh itu didorong meluasnya vaksinasi Covid-19 dan kenaikan harga komoditas. Vaksinasi yang semakin meluas mendorong semakin tingginya mobilitas dan konsumsi masyarakat.
"Harga komoditas yang tren menguat dan meningkatnya volume ekspor Sumut mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Meski pertumbuhan ekonomi diyakini membaik, ujar dia, tetap perlu diwaspadai sejumlah faktor yang dapat menahan pertumbuhan tersebut.
Mulai masih memungkinkannya varian baru Covid-19 berkembang dan masih berlanjutnya konflik geopolitik internasional yang dapat mendorong investor untuk melakukan sikap menunggu dan melihat dalam berinvestasi.
"Untuk itu semua harus kerja keras termasuk menahan laju inflasi," katanya.