WahanaNews.co | PLN menunjukkan komitmen mereka dalam memanfaatkan sumber daya air secara berkelanjutan dengan mengembangkan inovasi dalam transisi energi menggunakan teknologi hidrogen.
Dalam penjelasan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, PLN terus berinovasi dalam mengalihkan sumber energi, salah satunya adalah melalui pengembangan teknologi hidrogen untuk menghasilkan listrik. Keadaan ini menjadi lebih penting mengingat Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya air yang melimpah.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
PLN saat ini sudah mengoperasikan 266 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan total kapasitas mencapai 18,9 Gigawatt (GW).
"PLN memanfaatkan sumber daya air ini untuk menghasilkan listrik bersih dan mampu menyediakan pasokan listrik kepada jutaan masyarakat di seluruh Indonesia. Selanjutnya, PLN berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ketenagalistrikan yang berbasis hidrogen guna mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil," ungkapnya dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Senin (10/7/2023).
Darmawan juga menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan tujuan mencapai target Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission/NZE) pada tahun 2060 mendatang.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, sebagai BUMN yang memanfaatkan air untuk proses bisnisnya, PLN mengedepankan tata kelola yang berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2022, total konsumsi air PLN mencapai 24 juta metrik ton. Konsumsi air ini mayoritas digunakan untuk kegiatan operasional baik pembangkitan maupun domestik.
“Kami mengedepankan aspek keberlanjutan dalam penggunaan air ini. Kami juga melakukan efisiensi penggunaan air sehingga bisa mengurangi volume air baku yang dikonsumsi,” ujar Darmawan.