WahanaNews.co | Presiden Jokowi meluncurkan program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur, yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, Petrokimia Gresik.
Santri Makmur merupakan perluasan manfaat dari program Makmur yang dibidik Menteri BUMN Erick Thohir. Melalui program ini, Petrokimia Gresik akan melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) para santri di sektor pertanian.
Baca Juga:
377.544 Ton Pupuk Bersubsidi Disiapkan Petrokimia Gresik Untuk Musim Tanam 2022
"Mereka akan dididik dan dilatih menjadi tenaga pendamping pada program Pesantren Mitra Makmur," ungkap Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo, Selasa (10/1/2022).
Dalam program Makmur dilakukan pendampingan kepada petani dengan melibatkan stakeholder di sektor pertanian. Tujuannya, meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Program yang dicanangkan Erick Thohir sejak Agustus 2021 lalu itu pun digadang-gadang mampu mendorong ekosistem pertanian. Pasalnya, didukung oleh sejumlah BUMN, seperti ID FOOD, Himbara, BUMN asuransi, hingga perusahaan pelat merah di sektor lainnya.
Baca Juga:
Gunakan Sertifikat REC PLN, Pabrik Pupuk Petrokimia Gresik Ikut Kurangi Emisi
BUMN siap memberikan akses modal usaha, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker. Dwi memastikan Program Makmur akan memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani.
Karena itu, program Santri Makmur juga didesain untuk mendukung pelaksanaan program Makmur. Pupuk Indonesia sendiri menargetkan luas lahan untuk penanaman sejumlah komoditas pada tahun ini mencapai 99.000 Hektare (Ha).
"Dengan kolaborasi bersama pondok pesantren, yang nantinya dikemas dengan Program Pesantren Mitra Makmur ini, saya yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," tandas Dwi.