WahanaNews.co, Busan - Cita rasa kopi Indonesia mewarnai kemeriahan pameran kopi terbesar di Korea Selatan, yaitu Seoul Internasional Café Show 2025 (Café Show) 2025. Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi USD 3,18 juta, atau sekitar Rp52,47 miliarselama empat hari pameran.
Partisipasi Indonesia dalam Café Show 2025 berlangsung pada 19-22 November 2025 di COEX, Seoul, Korea Selatan merupakan hasil kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul berkolaborasi dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan.
Baca Juga:
Dorong Daya Saing Global, Kemendag Hadirkan Delapan Perusahaan Alat Kesehatan Unggulan di Medica 2025
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Seoul, Marviana Sendi Siregar, menyambut baik eksportir Indonesia dalam Café Show 2025 yang menghadirkan delapan varian kopi Indonesia untuk diperkenalkan kepada konsumen Korea Selatan.
“Selama ini, sebagian besar konsumen di Korea Selatan telah mengenal kopi mandailing. Melalui Café Show 2025, banyaknya jenis kopi yang dipamerkan semakin memperkenalkan konsumen Korea Selatan kepada kekayaan cita rasa kopi Indonesia,” ungkap Marviana.
Delapan jenis kopi yang dipamerkan di Paviliun Indonesia, yaitu Mandeling G1, West Java, Mandeling Gayo Wet Hulled, Bali, Java Halu, Tobalu Wash, Tobalu Natural, dan Gayo Full Wash.
Kedelapannya dibawa oleh empat eksportir kopi dari Indonesia, yaitu PT Imela Jaya Bersama, PT Iceh Agro Indonesia, Koperasi ETIKA Enrekang, dan Halu Kopi yang berkolaborasi dengan JN Beans.
Baca Juga:
Tampil di Madrid, UMKM Perhiasan dan Aksesori Indonesia Catat Potensi Transaksi Senilai Rp1,9 Miliar
Di sela-sela penyelenggaraan, dilakukan tiga penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU) antara eksportir Indonesia dengan mitra Korea Selatan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh PT Imela Jaya Bersama dengan dua mitranya, yaitu MI Corporation dan Espreso Korea Co. Ltd.
Chief Executive Officer PT Imela Jaya Bersama, Melisa Endra, mengungkapkan antusiasmenya dalam pameran tahun ini. “Kami sangat senang berkolaborasi dengan ITPC Busan untuk mempromosikan
kopi Indonesia di Korea Selatan. Bahasa kopi adalah bahasa universal. Bersama-sama, kami yakin kopi Indonesia akan mendapat tempat di hati konsumen Korea Selatan,” ungkap Melisa.
Selanjutnya, penandatanganan MoU antara Koperasi ETIKA Enrekang dengan Skyone Networks Co. Ltd dan disaksikan oleh Good Neighbors Korea selaku pihak yang memfasilitasi penjajakan dengan buyer. Perwakilan Koperasi ETIKA Enrekang, Valent, menyampaikan harapannya terkait
keikutsertaannya dalam pameran ini.